Nelayan Tenggelam Korban Kecelakaan Kapal di Cilacap Ditemukan, Evakuasi Sempat Terkendala Ombak

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban nelayan tenggelam yang sebelumnya mengalami kecelakaan kapal di perairan Jonggor Pandan, selatan Pulau Nusakambangan, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (6/2/2021). 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kpp/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan korban berhasil ditemukan di sekitaran lokasi kejadian pada Sabtu (6/2/2021) pukul 08.00 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Proses evakuasi korban membutuhkan waktu kurang lebih satu jam karena medan yang sangat sulit di jangkau. 

"Korban kita bawa menggunakan perahu jukung ke Dermaga Ujunggagak kemudian langsung dibawa ke rumah duka," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (6/2/2021). 

Ia mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari lobster di sekitaran lokasi kejadian dan melihat ada sosok korban di pinggiran pantai.

"Korban berhasil kita evakuasi lewat jalur darat dengan memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan.

Untuk kendala korban tidak bisa kita evakuasi menggunakan perahu karena kondisi ombak dan banyak karang di sekitaran lokasi," terangnya. 

Sebelumnya sempat diberitakan kecelakaan laut tersebut terjadi pada Jumat (5/2/2021) pukul 05.30 WIB, dan mengakibatkan seorang nelayan tenggelam serta tiga nelayan lainnya selamat.

• Perahu Nelayan di Cilacap Terbalik Dihantam Ombak Besar, 3 Selamat 1 Masih Dalam Pencarian

Keempat nelayan yang menjadi korban kecelakaan tersebut berasal dari Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Dengan ditemukannya korban secara resmi untuk Operasi SAR dinyatakan di tutup.

Korban adalah bernama Supri (47) Alamat Dusun Karangsari, Desa Ujunggagak Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Cilacap, Koramil Kawunganten, Polsek Kawunganten, Satpol PP Kawunganten, SAR MTA, Mdmc Banyumas, SAR Kampung Laut, SAR Ujunggagak, Bagana, Masyarakat Mitra Perhutani (MMP), Pemuda Pancasila, Rapi Cilacap, Karangtaruna Ujunggagak dan masyarakat sekitar. (Tribunbanyumas/jti)