Sport
Kematian Maradona Masih Sisakan Tanda Tanya, Penyelidikan Meluas ke Psikolog dan Dua Perawatnya
Kematian legenda sepak bola Argentina Diego Maradona masih menyisakan tanda tanya.
TRIBUNJATENG.COM, BUENOS AIRES - Kematian legenda sepak bola Argentina Diego Maradona masih menyisakan tanda tanya.
Seorang psikolog dan dua perawat yang membantu merawat Diego Maradona sebelum wafat, turut diselidiki atas dugaan pembunuhan tak disengaja.
Pengumuman itu disampaikan sumber peradilan kepada media lokal pada Senin (8/2/2021), dilansir Kompas.com dari AFP.
• Kata Andhika Pratama jika Ussy Sulistiawaty Tak Merawat Diri: Marah, Duit Belanja Bulanan Segitu
• Bupati Intan Jaya Papua Sebut KKB Siap Mengeksekusinya Jika Tidak Menuruti Keinginan Mereka
• KSAD Andika Perkasa Naikan Pangkat 8 Orang Jenderal TNI AD, Ini Daftarnya
• Terungkap Misteri Kematian Jengis Khan Sang Penakluk, Ahli: Bisa Jadi Pelajaran di Masa Pandemi
Diego Maradona meninggal karena serangan jantung di dekat Buenos Aires pada 25 November 2020, beberapa minggu setelah menjalani operasi otak akibat pembekuan darah.
Psikiaternya, Agustina Cosachov dan dokter bedah jantung Leopoldo Luque sudah diselidiki, karena mereka yang merawat Maradona tepat sebelum kematiannya.
Kemudian tiga orang yang baru diselidiki harus menghadap jaksa minggu ini, menurut sumber pengadilan kepada media lokal.
Penyelidik hendak mengetahui apakah salah satu dari lima orang yang merawat Maradona lalai, sehingga menyebabkan kematian sang legenda sepak bola.
Maradona menderita gangguan hati, ginjal, dan kardiovaskular, tetapi tidak ada tanda-tanda konsumsi alkohol maupun narkotika, menurut hasil otopsi.
Dokter Luque pada November menanggapi penyelidikan pembunuhan tak disengaja dengan berkata, telah melakukan semua yang dia bisa sehingga tidak mungkin pasien tak tertangani dengan baik.
Otopsi pertama pada jenazah Maradona menemukan ada cairan di paru-parunya, dan gagal jantung akut yang disebabkan penyakit otot jantung.
Penyakit itu membuat jantung Diego Maradona sulit memompa darah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyelidikan Kematian Maradona Meluas ke Psikolog dan Dua Perawatnya"
• Ganjar Pranowo Bikin Vlog Banjir Stasiun Tawang Semarang Sudah Surut
• Kecelakaan Maut Anak Wakil Bupati Karanganyar, Warga: Motor CBR Sangat Kencang Tabrak Avanza
• Dua Bocah Bersaudara Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah di Tabalong
• Siap-Siap Mundur, 7 Tanda Ini Bukti Pria Tidak Tertarik Kepadamu
tribunjateng.com
kematian
Maradona
penyelidikan
Psikolog
perawat
legenda
sepak bola
Argentina
Diego Maradona
Manny Pacquiao Kunjungi Markas Barcelona, Sejarah Pesepak Bola Filipina Menarik Perhatiannya |
![]() |
---|
Arbi Pembalap Astra Honda Targetkan Poin di Seri Ketiga FIM JuniorGP Spanyol |
![]() |
---|
Sesumbar di Medsos, Conor McGregor Tantang Murid Khabib Nurmagomedov |
![]() |
---|
Petarung MMA Cantik Keluar dari UFC Setelah Kalah dan Menderita Patah Hidung, Penggemar Patah Hati |
![]() |
---|
Conor McGregor Patahkan Hidung Seorang DJ dalam Sebuah Pesta di Roma |
![]() |
---|