Polwan Polres Kendal Siapkan 800 Porsi Makanan Tiap Hari untuk Korban Banjir

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Jajaran Polwan Polres Kendal mendirikan dapur umum siaga bencana di halaman Mapolres Kendal. Dapur ini didirikan untuk menyuplai makanan siap santap untuk para korban banjir di 70 desa, 12 kecamatan.

Kapolres Kendal, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan, melalui dapur umum, jajaran Polwan bisa menyiapkan 800 porsi makanan setiap harinya. 

Bantuan makanan siap santap itu diberikan kepada warga yang saat ini masih terendam banjir. Dengan tujuan, bisa meringankan warga terkait kebutuhan makanan saat dilanda bencana. 

"Personel yang kami tugaskan di dapur umun ini utamanya adalah para Polwan yang bersiaga untuk memasak makanan," terangnya di Kendal, Selasa (9/2/2021).

Sementara itu, lanjutnya, makanan yang sudah jadi akan disalurkan dari pintu ke pintu oleh personel Sabhara dan jajaran Polsek.

AKBP Raphael juga mengajak warga dan pihak-pihak lain untuk bergotong-royong membantu sesama yang terdampak bencana. 

Ia juga memastikan, dapur umum Polres Kendal akan terus berdiri dan menyuplai makanan selagi banjir belum juga surut. Pihaknya akan berusaha membantu warga agar tidak kelaparan di tengah bencana banjir. 

"Mudah-mudahan dapur umum siaga bencana yang kita bangun di tahun 2021 ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kendal. Tetap sehat dan kuat selalu dalam menghadapi musibah yang ada," tuturnya.

Baznas Kendal kembali menyalurkan bantuan sembako di dapur umum Desa Wonosari Kecamatan patebon. Berdasarkan data yang dicatat pihak kecamatan, masih ada 500 keluarga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Patebon.

Ketua Baznas Kendal, Ubaidillah mengatakan, dengan bantuan ini, Baznas sudah menyalurkan bantuan berupa sembako dan bahan pokok makanan untuk korban banjir senilai Rp 50 juta.

"Bantuan ini tentunya untuk meringankan kebutuhan korban banjir," terangnya.

Sekda Kendal, Moh Toha menambahkan, di tengah kondisi cuaca yang ekstrem, Pemkab Kendal bersama pihak-pihak terkait akan berupaya penuh memberikan bantuan dan menangani bencana dengan cepat. Sehingga banjir bisa segera surut agar aktivitas masyarakat kembali normal. 

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana apa saja yang bisa melanda dalam situasi ini," imbaunya. (*)