Berita Batang
Tak Ingin Kembali Jadi Buruh Migran, Belasan Eks Migran Mengasah Softskill Wirausaha
Belasan eks pekerja migran di Desa Kedungmalang tengah berusaha untuk mengasah softskill berwirausaha.
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Belasan eks pekerja migran di Desa Kedungmalang, Wonotunggal saat ini tengah berusaha untuk mengasah softskill berwirausaha.
Melalui program pendampingan dari Disnakertrans Batang mereka dibekali keterampilan berwirausaha di bidang aneka usaha kuliner dan fashion.
Pendamping Kewirausahaan Disnaker Batang, Tatik Setianingsih menjelaskan, di Desa Kedungmalang Wonotunggal ini ada sekitar 15 orang eks pekerja migran yang mengikuti program pendampingan dari Disnaker.
"Untuk usaha kuliner sendiri ada beberapa produk yang dihasilkan, seperti pisang kress, kripik, nrownies,
Aneka kue basah dan kering, olahan ketela, dan juga wader Crispy sedangkan untuk produk fashion ada tas piring atau tas sulaman," jelasnya, Senin (8/2/2021)
Dia mengatakan dengan berkolaborasi bersama Sanggar Merti Desa Wonotunggal, Desa Kedungmalang ini diharapkan bisa menjadi Desa Migran Percontohan.
Yang menarik, tak hanya menjual produk saja, mereka juga akan menggunakan kemampuan berbahasa asing mereka untuk menjual produk.
"Ada lima yang bakal mereka tuturkan, yakni Bahasa Indonesia, Jawa, Arab, Inggris dan Mandarin, nantinya penjualan baik Online atau offline akan menggunakan bahasa-bahasa itu,"ujarnya.
Dia juga berharap ke depan Desa Kedungmalang bisa dirintis menjadi desa wisata bahasa sehingga bisa menjadi potensi ekonomi juga bagi para eks pekerja migran agar produktif.
Satu diantara eks pekerja migran, Ayek Solehah mengatakan selepas kembali ke kampung halaman setelah bekerja di Arab Saudi dia bertekad untuk bisa mandiri dan bisa produktif meski tak lagi jadi buruh migran.
"Kalau bisa jangan sampai balik lagi ke Saudi ya, karenanya saya bergabung dengan teman-teman mengikuti keterampilan yang diadakan Disnakertrans Batang, semoga bisa jadi jalan usaha kami ke depan," pungkasnya. (*)
Dilaunching Pertengahan Maret, Ini Lokasi Tilang Elektronik di Batang |
![]() |
---|
Sekolah Tatap Muka Bakal Dibuka, Guru di Batang Jadi Prioritas Vaksin Tahap Dua |
![]() |
---|
Berisiko Tinggi, Pentingnya Jaminan Sosial Bagi Nelayan |
![]() |
---|
Bupati Batang Wihaji Targetkan 3 Ribu Vaksinasi Pelayan Publik |
![]() |
---|
Jurnalis di Batang Serentak Jalani Vaksinasi |
![]() |
---|