DPRD Jateng
Hadi Santoso Sebut Cuaca Bukan Faktor Banjir Jateng: Pemerintah Kaget Tiba-tiba Hujannya Besar
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso berpendapat banjir tidak hanya dipengaruhi faktor cuaca.
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Banjir besar di Jawa Tengah tidak hanya melanda Kota Semarang, tapi juga di sejumlah daerah, semisal Pati, Kudus, Demak, Kota Pekalongan.
Bahkan, berdasarkan data di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng, ada 28 kabupaten dan kota di Jateng yang dilanda banjir.
Artinya, hanya tujuh kabupaten dan kota yang masih aman.
Curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari ini disebut sebagai biang kerok terjadinya banjir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem yang bisa berakibat pada bencana bisa berlangsung beberapa hari ke depan.
Meskipun demikian, Wakil Ketua Komisi D (Bidang Infrastruktur) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng, Hadi Santoso menyebut cuaca bukan satu-satunya faktor terjadinya banjir.
"3 pekan lalu sebelum banjir besar ini terdengar banjir di beberapa daerah di Jateng.
Lalu 4 hari lalu curah hujan tinggi terjadi.
Ada juga problem teknis semisal pompa yang tidak efektif seperti diungkapkan Pak Ganjar (gubernur).
Artinya, di sisi manajemen, pemerintah kaget karena tiba-tiba hujannya besar," kata Hadi, Rabu (10/2/2021).
DPRD Jateng Minta Pemerintah Tata Sistem Pendaftaran Vaksinasi, Biar Warga Tak Berkerumun |
![]() |
---|
Air Banjir Bercampur Limbah di Kudus, Komisi E DPRD Jateng Minta Ada Penambahan Pompa |
![]() |
---|
Kesamaan Amblesnya Jembatan Rembun dan Comal di Pemalang, DPRD Jateng: Sama-sama Diabaikan |
![]() |
---|
Perlu Tambah Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah |
![]() |
---|
DPRD Jateng Apresiasi Aksi Damai Buruh, Yudi akan Sampaikan Aspirasi Buruh ke Pusat |
![]() |
---|