KRAKK! Jembatan Desa Suru Pemalang Rusak, Tak Mampu Tahan Ganasnya Sungai Cendana

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Marianto warga Desa Suru, Kecamatan Bantarbolang, Pemalang, menyaksikan ganasnya aliran Sungai Cendana yang menghantam jembatan penghubung Desa Suru ke Desa Wanarata.

Akibat ganasnya arus sungai jembatan tersebut rusak, dan tak bisa dilintasi warga antar desa.

Sebelum warga mengetahui jembatan penghubung itu rusak, Marianto mendengar suara patahan yang sangat kencang.

"Kraaak! suaranya seperti kayu patah, tapi sangat kencang, padahal saat itu hujan lebat," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis 11 Februari 2021.

Usai mendengar suara tersebut ia bersama warga lainya mendatangi jembatan penghubung desa tersebut. 

"Ternyata jembatannya ambles dihantam desarnya arus Sungai Candana.

Bahkan airnya sampai menutupi jembatan," paparnya.

Ia menceritakan, melihat badan jembatan miring akibat hantaman luapan arus sungai.

"Awalnya pondasi hanya tergerus, namun lama-lama jembatan sisi timur miring dan sebagian ambles," terangnya.

Sementara itu Suraji warga lainya menuturkan, jembatan tersebut dibangun pada 2018 silam.

"Sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa namun 10 tahun yang lalu.

Kondisi jembatan saat itu masih berupa jembatan kayu," imbuhnya.

Adapun data yang dihimpun Tribunjateng.com, jembatan penghubung itu menjadi kesatuan dalam pengerjaan aspal jalan, rambat beton, dan plat beton pada 2018.

Tercatat pembangunan jembatan sepanjang 12 meter dan lebar 4 meter, dan pengaspalan itu memilki volume pengerjaan 460 meter kali 4 meter, serta 1 meter kali 5 meter sebanyak 2 unit, yang menggunakan alokasi dana desa senilai Rp 263 juta lebih.

(*)

Dapatkan notifikasi berita terkini melalui channel Telegram tribunjateng.

Kamu juga bisa bergabung dalam Chat Room kami untuk berbagi informasi.

LINK: CHANNEL TELEGRAM TRIBUNJATENG