Berita Semarang
Nurdin Halid Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Unnes, Orasi Ilmiah Penguatan Industri Olahraga
Unnes menganugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa ke Nurdin Halid Kamis 11 Februari 2021.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) telah menganugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada mantan Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid, Kamis (11/2/2021).
Dalam sidang penganugerahannya di Auditorium Unnes secara daring dan luring, Nurdin Halid memaparkan orasi ilmiah berjudul "Penguatan Industri Olahraga Berbasis Koperasi Multi Pihak".
Menurut Nurdin dalam orasinya, kunci utama untuk meraih pasar olahraga di Indonesia adalah perlunya paradigma baru dalam mengembangkan olahraga menjadi industri.
Inti paradigma baru itu ialah mengembangkan olahraga yang berorientasi pasar atau market orientation.
Artinya, semua elemen dalam industri olahraga harus mampu secara kolektif menciptakan nilai pasar olahraga.
"Ada beberapa faktor kunci terciptanya nilai pasar olahraga demi tegaknya bangunan industri olahraga.
Secara internal, faktor-faktor yang berpengaruh meliputi kualitas dan prestasi tinggi tim atau atlet perorangan sebagai faktor utama penonton membanjiri stadion," katanya.
Selain itu, kebintangan atlet bukan saja menarik penonton, tetapi juga sponsor, dan permainan yang bermutu dan menarik serta menjunjung tinggi asas fair play sehingga menciptakan kepercayaan sponsor.
Sedangkan faktor eksternal meliputi infrastruktur dasar dan fasilitas olahraga, stadion sebagai panggung pagelaran olahraga, sponsorship, media dan media sosial di era industri 4.0, hak siar TV, regulasi dan penegakannya, manajemen dan tenaga professional, manajemen kompetisi, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Naskah orasi ilmiah Nurdin Halid memaparkan dua argumentasi dasar perlunya pendekatan ekonomi terapan dalam pengembangan industri olahraga nasional.
Pertama, industri olahraga memiliki dimensi luas sehingga pengembangannya harus multi-disipliner, mulai dari ilmu ekonomi mikro dan makro, pemasaran, komunikasi, IT, hingga sosiologi, budaya, politik, gizi, dan psikologi.
Kedua, bahwa lingkungan eksternal semua lembaga berskala global, regional, nasional dan lokal sulit diproyeksi secara akurat karena arus perubahan yang terus terjadi secara cepat.
"Maka, satu-satunya cara yang dapat dikendalikan justru faktor-faktor internal lembaga atau badan usaha," paparnya.
Melalui orasi ilmiahnya, Nurdin juga memaparkan rantai panjang penciptaan nilai pasar olahraga yang berdimensi luas sekaligus membawa multi-impact.
Untuk memperkuat dan mempercepat industrialisasi olahraga nasional, diperlukan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pengelolaan liga dan event olahraga profesional sesungguhnya sarat dengan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi," tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menyampaikan, penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa merupakan pemberian gelar kehormatan berdasarkan Peraturan Menristek Dikti Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Gelar Doktor Kehormatan dan Peraturan Rektor Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa.
"Pemberian gelar Doctor Honoris Causa bagi Nurdin Halid ini didasarkan kajian Program Studi Doktor Pendidikan Olahraga di Pascasarjana Universitas Negeri Semarang terhadap kinerja persepakbolaan nasional pada masa kepemimpinannya, yang dianggap memiliki kontribusi terhadap dimulainya pendekatan industri dalam pengelolaan organisasi sepakbola di Indonesia," katanya.
Prof Tandiyo Rahayu selaku promotor, menyampaikan bidang industri olahraga dinilai merupakan frasa yang relatife baru dalam khasanah pengetahuan umum maupun pengetahuan keolahragaan di Indonesia.
"Industri olahraga menjadi bahan kajian Nurdin Halid karena aktivitas olahraga ternyata mampu menjadi penggerak kehidupan sosial ekonomi masyarakat," tambahnya.
Dikatakannya, kepemimpinan Nurdin Halid pada masa itu dinilai promovendus menjadikan geliat persepakbolaan nasional menjadi marak, dan ikut menggerakkan ekonomi rakyat, melalui ticketing yang tersistem, pengelolaan sponsor, hingga penyediaan merchandise dalam skala besar hingga skala produksi rumah tangga.
Sebagai informasi, gelar Doktor Honoris Causa adalah sebuah gelar kesarjanaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi/universitas yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa orang tersebut perlu untuk mengikuti dan lulus dari pendidikan yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut.
(*)
Dapatkan notifikasi berita terkini melalui channel Telegram tribunjateng.
Kamu juga bisa bergabung dalam Chat Room kami untuk berbagi informasi.