Khotbah Jumat
Khotbah Jumat Singkat Sabar dan Tawakal Menghadapi Musibah
Berikut materi khotbah jumat singkat dengan tema Sabar dan Tawakal Menghadapi Musibah dari YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Khoiru Anas | Editor: abduh imanulhaq
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan dengan suatu ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada Nya kami akan kembali." (QS Al Baqarah ayat 155-156).
Dalam menghadapi berbagai ujian tersebut, ada beberapa sikap yang harus dilakukan seorang mukmin.
Pertama, mensikapi musibah sebagai ujian sebagaimana ayat di atas (rasa takut, kelaparan, kemiskinan, kematian, kelangkaan pangan).
Kedua, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita.
Tawakal menjadi salah satu syarat bagi seseorang mendapat pertolongan Allah.
Ketiga, tidak putus asa jika pertolongan itu tak kunjung tiba melainkan harus tetap usaha kerasa mengatasi persoalan atau musibah yang menimpa kita semua.
Selain itu perlu makin mendekatkan diri kepada Allah seraya berdoa agar segera terbebas dari segala bencana.
Marilah kita tengok nasihat nabi dan sejarah umat terdahulu.
وقال صلى الله عليه وسلم إذا سمعتم الطاعون بأرض فلا تدخلوها وإذا وقع بأرض وأنتم فيها فلا تخرجوا منها
1) Apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu.
Apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari darinya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
2) Janganlah yang sakit dicampur baurkan dengan yang sehat. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Dengan demikian, penyebaran wabah penyakit menular dapat dicegah dan diminimalisasi.
3) Jaga kebersihan, karena kebersihan itu bagian dari iman (al nadhafatu juz'un minal iman).
Kata Nabi, sebagaimana disebutkan di atas sangat relevan dengan apa yang telah dilakukan oleh berbabagai bangsa saat ini.