Breaking News:

KKN Undip

Mahasiswa Undip Ini Bikin Ekstraksi Kulit Pisang Kepok Jadi Sampo Pencegah Rambut Rontok

Program KKN Tematik oleh P2KKN Undip Tahun 2021, diharapkan dapat membangun desa dengan inovasi yang dapat memaksimalkan pengolahan sumber daya

Editor: abduh imanulhaq
Mahasiswa Undip Ini Bikin Ekstraksi Kulit Pisang Kepok Jadi Sampo Pencegah Rambut Rontok
IST
Mahasiswa KKN Undip 2021 dan warga menunjukan produk ekstraksi kulit pisang menjasi sampo.

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Program KKN Tematik oleh P2KKN Undip Tahun 2021, diharapkan dapat membangun desa dengan inovasi yang dapat memaksimalkan pengolahan sumber daya alam desa maupun potensi lain.

Salah satu tim KKN Tematik Undip yang ditempatkan di Kabupaten Grobogan adalah tim 8, yang beranggotakan 9 mahasiswa Universitas Diponegoro dari program studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Angkatan 2018.

Tim 8 ini, ditempatkan di salah satu desa yang ada di Kabupaten Grobogan yakni Desa Sugihmanik, yang memiliki 8 dusun, terdiri dari Dusun Kauman, Dusun Karangsari, Dusun Ringinsari, Dusun Tegalrejo, Dusun Rejosari, Dusun Sendangsari, Dusun Sendangmudal dan Dusun Randusari.

Salah satu mahasiswa dari tim 8 KKN Tematik Undip 2021, Nabilla Putri Humala Nasution (20), berhasil memanfaatkan salah satu sumber daya alam di Desa Sugihmanik yaitu Pisang Kepok.

Dengan melakukan penelitian singkat dari praktik dan literasi, diyakini bahwa kulit pisang kepok mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, C dan antioksidan seperti zat flavonoid.

“Flavonoid yang ada dalam jaringan kulit pisang kepok ini adalah salah satu senyawa polifenol yang mempunyai sifat antioksidan dan dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas,” katanya, Kamis (11/2/2021).

Ia menjelaskan, radikal bebas merupakan salah satu penyebab kerontokan rambut, sehingga senyawa flavonoid yang ada di dalam kulit pisang dapat mencegah radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dan dapat mempercepat pertumbuhan rambut.

“Sehingga kulit pisang kepok disinyalir berguna untuk menumbuhkan dan menstimulasi pertumbuhan rambut sehingga dapat mengurangi kerontokan rambut dan menyuburkan rambut,” jelasnya.

Caranya, kulit pisang kepok tersebut dipilih menjadi bahan baku produk khususnya pembuatan sampo. Diawali dengan melakukan kestraksi terlebih dahulu. Sehingga disebut sebagai Sekupis (Sampo Ekstrak Kulit Pisang).

“Proses pembuatan tersebut dilakukan dengan serangkaian metode dimulai dari ekstraksi kulit pisang, pembuatan sediaan sampo dengan formulasi yang baik, penambahan bibit parfum hingga pengemasan yang dilakukan semenarik mungkin,” katanya.

Pembuatan produk ini berpotensi memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Sugihmanik dan dapat menjadi produk terbaru untuk kegiatan umkm desa atau bahkan menjadi branding desa sehingga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi desa selain dari bertani dan berkebun. (*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved