Berita Artis
BCL Menangis, Menyesal Tak Habiskan Banyak Waktu Berdua dengan Ashraf: Hidup Gue Lari Terus
Bunga Citra Lestari (BCL) menyesal karena tidak banyak menghabiskan waktu bersama Ashraf ketika masih hidup. BCL tak menyangka jika Ashraf meninggal
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Bunga Citra Lestari (BCL) menyesal karena tidak banyak menghabiskan waktu bersama Ashraf ketika masih hidup.
BCL tak menyangka jika Ashraf meninggal secepat itu.
Meski sudah 1 tahun, namun BCL masih menyimpan kesedihan.
Hingga saat ini, dirinya memberanikan diri untuk menceritakan segaala kenangan dan kejadian yang pahit itu.
Saat itu, BCL pulang ke rumah setelah menjadi juri Indonesian Idol.
Setelah sampai di rumah, BCL masih mengurus beberapa pekerjaannya.
"Gue masih harus melakukan pekerjaan setelah show walau pun itu sudah jam 2-3 pagi. Kayak prioritas itu kerja di waktu itu," kata BCL
BCL mengaku itulah penyesalan terbesarnya, apalagi saat itu ia tak punya waktu lebih untuk berduaan dengan Ashraf Sinclair.
"Itu penyesalan terbesar gue. Kayak gue berharap bisa beri waktu lebih kalau gue tahu tapi enggak ada yang tahu," ucap BCL sambil meneteskan air mata.
Penyesalan BCL juga datang menghampiri saat ia seolah mengejar sesuatu dan merasa waktunya kurang bersama Ashraf Sinclair dan putranya, Noah Sinclair.
"Gue kayak lari terus, ngejar apa sih apa itu enggak ada artinya beneran. Apa yang gue kejar selama ini enggak ada artinya," ujar BCL.
Pelantun 'Love Story' itu menyayangkan tak diberikan kesempatan untuk lebih lama bersama Ashraf.
"Gue punya aturan waktu buat keluarga, kerjaan, gue itu udah bagi semuanya. Tapi kalau gue tahu waktunya cuma segini, pasti beda. Pilihan gue pasti beda," tutur BCL.
Kepergian Ashraf Sinclar berhasil menyadarkan BCL bahwa apa yang dikejar selama ini tak ada artinya dibanding dengan waktunya bersama sang suami.
BCL merasa dirinya telah melewatkan banyak hal.
BCL merasa selama ini ia banyak menyenangkan keinginan orang.
Kini BCL lebih memilih mengisi jiwa di kehidupannya.
BCL kini lebih banyak memberikan waktu kebersamaan dengan putra sematawayangnya, Noah Sinclair
BCL pertama kali mengetahui kondisi Ashraf saat dirinya pulang kerja pada dini hari.
Ashraf saat itu telah tergolek lemas di tempat tidurnya tanpa adanya tanda-tanda kehidupan.
Dengan putranya, Noah, BCL kemudian membawa Ashraf ke rumah sakit.
BCL saat itu, ia sudah mengetahui bahwa sang suami sudah meninggal dunia.
Namun ia berusaha membawa Asharfa ke rumah sakit karena Noah masih ingin melihat sang ayah hidup.
Namun, setelah memeriksa kondisi Ashraf, dokter di rumah sakit tersebut memberitahukan bahwa nyawanya sudah tak tertolong.
BCL mengaku tidak bisa menangis.
Namun, ia harus kuat memberitahu anak semata wayangnya.
Setengah tak percaya, BCL kemudian pelan-pelan memberitakan kabar duka tersebut pada Noah yang ikut menunggui.
Tak disangka, bocah yang saat itu berusia 9 tahun tersebut justru lebih mengkhawatirkan kondisi ibunya.
"Hah, terus dia kayak, 'Terus siapa nanti yang nemenin Mommy kalau Mommy ada bussiness trip lagi, kalau Daddy enggak ada Mommy sama siapa?'," tutur BCL.
"That's the first word yang dia pikirin, 'Maksudnya gimana?', 'Kayak Mommy ke New York kemarin, kalau Daddy enggak ada siapa yang temenin Mommy?', kata dia."
"Kan ada Om Dodi, ada banyak yang temenin Mommy, tenang aja."
Menurut BCL, Noah sudah memahami bahwa suatu saat dirinya akan kehilangan sang ayah.
Namun, ia tak menyangka akan ditinggal sosok panutannya di usia yang masih belia.
"Terus pakai bahasa Inggris gue juga lupa dia ngomongnya, pokoknya intinya dia enggak nyangka hal ini terjadi saat dia masih kecil, tapi dia tahu ini akan terjadi dalam hidupnya dia."
Setelah itu, BCL mengaku tak terlalu mengingat hari pemakaman Ashraf.
Ia seolah setengah sadar melakukan upacara penguburan tanpa tangisan.
"Ya udah, anak gue dipegangin sama nyokap gue, gue megangin anak gue cuma bengong aja berdua, udah gue enggak ingat," ujar BCL.
"Habis itu kayak siapa yang bawa kemana apa yang terjadi, family udah datang, semua udah nolongin gua, media udah datang segala macam."
"Gue udah kayak ngelayang aja, enggak bisa nangis," imbuhnya.
Penyanyi berusia 37 tahun tersebut mengaku masih tak percaya suaminya telah meninggal.
Selama pemakaman, BCL bahkan mengira dirinya hanya bermimpi buruk.
"Gue enggak even tahu, gue sampai masih ngerasa kayak, gue cubit-cubit diri gue sendiri kan, kayak 'Bangun dong, bangun dong, enggak bangun-bangun gue, enggak tahu ini masih mimpi enggak. Setelah beberapa hari baru gue menyadari kalau it's real, it's happend (Ini nyata, ini terjadi)," ujarnya.
BCL sampai saat ini dia berharap ini adalah mimpi.
"Namun, ternyata enggak, its real," ujarnya.
BCL hingga saat ini tidak menyangka ia bisa melewati hidup tanpa Ashraf.
BCL mengaku ia menerima ketika Ashraf meninggal dunia.
"Aku menerima tapi aku nggak nyangka," ujarnya.
Penyanyi lagu Cinta Sejati itu mengaku Ashraf adalah orang yang pertama kali hilang di hidupnya.
"Orangtua gue masih lengkap, pertama kali orang terdekat gue meninggal ya Ashraf," ujar BCL.
Diketahui, BCL kehilangan suaminya, Ashraf Sinclair, yang meninggal pada Selasa (18/2/2020) pagi.
Ashraf Sinclair menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke 40 tahun karena serangan jantung.