Banjir Nganjuk
23 Orang Hilang Musibah Banjir dan Tanah Longsor Nganjuk
Banjir merendam 3 wilayah Kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Sementara itu 23 orang hilang dalam tanah longsor di Dusun Selopuro, Ngetos.
Penulis: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, NGANJUK - Musibah banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Nganjuk, Minggu 14 Februari 2021 malam.
Di Kecamatan Ngetos, tepatnya Dusun Selopuro, Desa Ngetos, 23 warga dikabarkan hilang.
Tanah longsor menerjang desa tersebut.
Lokasi tepatnya di Dusun Selopuro RT 06 RW 01Desa Ngetos Kecamatan Ngetos.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno
"Betul kejadiannya seperti itu.
Yang belum ketemu ada 23 orang," tuturnya.
Kejadian longsor, sambung Satriyo Nurseno terjadi sekitar jam 6 sore.
Sebagai informasi juga, wilayah Selopuro sudah diguyur hujan deras sejak pukul 14.30 WIB.
Satriyo Nurseno menambahkan banjir menggenangi 3 kecamatan di Nganjuk.
Daerah itu meliputi:
- Kecamatan Berbek
- Kecamatan Nganjuk
- Kecamatan Loceret
Yang paling parah, kata dia, adalah Kecamatan Berbek.
Ketinggian air bervariasi, paling tinggi 2,5 meter.
Semua warga pun dievakuasi ke pengungsian.
Dilampirkan juga peta banjir di Pulau Jawa yang ditampilkan oleh Google.
Link: Peta Banjir Google