Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Saat Mencari Rumput, Slamet Pekalongan Temukan Mayat dalam Kondisi Membusuk

Slamet (53) warga RT 2 RW 1, Desa Bojongminggir, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan menemukan sosok mayat berjenis laki-laki yang sudah membusuk

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Petugas kepolisian dari Polsek Wonopringgo melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Slamet (53) warga RT 2 RW 1, Desa Bojongminggir, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan menemukan sosok mayat berjenis laki-laki yang sudah membusuk, di kebun milik Muadin warga RT 2 RW 1, Desa Surobayan, Kecamatan Wonopringgo, Senin (15/2/2021).

Kapolsek Wonopringgo Iptu Fauzi saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan informasi tersebut.

"Betul mas, ada laporan penemuan mayat di wilayah Desa Surobayan," kata Iptu Fauzi sore.

Kronologinya, sekitar pukul 11.00 WIB Polsek Wonopringgo menerima laporan dari warga adanya penemuan mayat dalam kondisi membusuk di kebun.

Berdasarkan informasi yang diterima, Slamet sedang mencari rumput di kebun milik Muadin.

"Tiba-tiba mencium bau busuk yang sangat menyengat, setelah dicari mendapati sesosok mayat jenis kelamin laki-laki yang sudah membusuk dan masih mengenakan pakaian," imbuhnya.

Iptu Fauzi menceritakan, Slamet tak mengenali mayat itu karena ia bukan warga setempat.

Akhirnya, ia melaporkan kejadian ini ke ketua RT setempat.

"Bersama anggota Polsek Wonopringgo, mereka kembali menuju lokasi. Ketua RT menduga itu mayat Murip (57) warganya yang hilang beberapa hari," jelasnya.

Guna memastikan hal itu, pihaknya memanggil keluarga Murip.

Kemudian, berdasarkan keterangan keluarga mayat yang ditemukan itu ialah Murip.

"Keluarga mengenali pakaian serta tubuh mayat tersebut, bahwa mayat itu adalah benar Murip," katanya.

Dari hasil pemeriksaan petugas, mayat tersebut tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban.

Iptu Fauzi menambahkan, dari keterangan keluarga, Murip mengidap penyakit TBC dan pernah dua kali meninggalkan rumah.

Yakni pada enam bulan lalu dan dua bulan lalu.

"Keluarga menerima bahwa kejadian yang terjadi adalah musibah dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi, sore tadi korban langsung dimakamkan di TPU desa setempat," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved