Mahasiswa KKN Undip di Tanah Datar Bikin Aplikasi Pengarsipan Surat Desa Berbasis Website

TRIBUNJATENG.COM, TANAH DATAR – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I 2021 oleh Universitas Diponegoro Semarang, pada era pandemi Covid-19 dilakukan secara mandiri oleh setiap mahasiswa sesuai domisili masing -masing.

Kegiatan KKN dilaksanakan di Nagari Minangkabau yang merupakan salah satu nagari (setingkat desa/kelurahan) di Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Permasalahan yang ditemukan di Nagari Minangkabau adalah belum adanya sistem informasi dan kurang efisiennya sistem pengarsipan surat yang dilakukan secara manual, dimana terkadang arsip surat tidak ditemukan di kotak arsip, namun sudah tercatat dibuku arsip.

“Dengan permasalahan ini, mahasiswa KKN mengajukan program untuk pembuatan Aplikasi Pengarsipan Surat Berbasis Website dengan harapan dapat mempermudah kegiatan pengarsipan surat di Kantor Wali Nagari Minangkabau,” kata mahasiswa KKN Undip 2021, Faridi Yr.

Pembagunan Aplikasi Pengarsipan Surat Berbasis Website ini menerapkan model proses waterfall yang terstruktur dan sistematis dimulai dari requirement, design, implementation, testing dan maintenance.

Dalam pengembangannya, aplikasi ini dikembangkan dengan bantuan framework CodeIgniter dan tools Xampp sebagai web server.

Selain itu, tools lain yang digunakan adalah aplikasi Visual Studio Code sebagai code editor.

Kegiatan requirement dan design dilaksanakan pada minggu kedua KKN dengan melakukan diskusi dengan sekretaris nagari terkait kebutuhan fitur aplikasi dan tampilan dari aplikasi.

Minggu ketiga dan keempat KKN dilakukan proses implementasi berupa code program dalam pembuatan Aplikasi Pengarsipan Surat Berbasis Website.

Pada awal minggu keempat, juga dilakukan presentasi progress dengan tujuan memperlihatkan progress aplikasi dan mendapatkan masukan dari sekretaris nagari.

Pada minggu kelima dilakukan pengujian aplikasi serta serah terima aplikasi dan buku panduan aplikasi kepada Nagari Minangkabau.

“Aplikasi ini nantinya akan digunakan secara lokal di Kantor Wali Nagari Minangkabau, dengan mempertimbangkan keamanan aplikasi serta keterbatasan akses internet di wilayah Nagari Minangkabau,” jelasnya. (*)