Otomotif

Musim Hujan Sebabkan Jalan Rusak, Kenali Kerusakan Ban Mobil Akibat Jalan Berlubang

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa hari ini, membuat banjir di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

Ilustrasi pecah ban 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa hari ini, membuat banjir di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

Genangan air di permukaan jalan rawan mengakibatkan jalan rusak atau berlubang. Tidak hanya di jalan arteri, tetapi juga di jalan tol.

Seperti yang terjadi di ruas tol Jakarta- Cikampek, video yang sempat viral menampilkan beberapa mobil yang sedang berhenti di bahu jalan itu telah mengalami pecah ban dan pelek rusak akibat kejeblos ke dalam lubang besar di jalan tol.

Baca juga: Alasan Jasa Marga Bayar Ganti Rugi Puluhan Mobil yang Pecah Ban di Tol Japek

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sumardi Tewas Kecelakaan di Tol, Mobil Panther Alami Pecah Ban

Baca juga: Kecelakaan Pecah Ban Mobil Berisi 9 Santri Purbalingga Masih Bawah Umur, Polisi: Penumpang Overload

Kerusakan jalan tol juga terjadi di sejumlah ruas jalan tol di Jateng, semisal di Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang.

Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, Sabtu (13/2/2021), tidak hanya jalan berlubang tetapi juga bergelombang yang membuat pengendara kaget.

Namun, di sejumlah titik jalan rusak, petugas tol sudah mengantisipasinya dengan memasang petunjuk atau rambu-rambu dengan memasang tolo-tolo atau traffic cone.

Sementara, menurut catatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah, per 9 Februari 2021, ada 665 ruas jalan berlubang yang telah tertangani.

Independent Tire & Rim Consultant yang juga Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng & DIY, Bambang Widjanarko, menjelaskan, akan sangat berbahaya jika seorang pengemudi secara refleks menghindari lubang yang tiba-tiba terlihat di hadapannya.

"Akan juga berbahaya jika pengemudi mengerem mendadak, mobil yang sedang dalam kecepatan tinggi, karena bisa mengakibatkan kecelakaan beruntun."

"Kebanyakan pengemudi akan memilih tetap berada di jalurnya, ban mobilnya pun menghantam lubang tersebut. Konsekuensinya, akan mengalami pecah ban dan pelek," kata Bambang, ketika dimintai keterangan, Minggu (14/2/2021).

Ia menjelaskan, akibat kejeblos lubang di jalan, biasanya ban akan menderita kerusakan jenis pencil bulge (kembung sebesar pensil), impact break (benturan), dan cut burst (telapan ban terpotong).

Pencil bulge yang mana ban tampak ada benjolan. Ini terjadi karena ada rangkaian kawat baja ban yang terputus atau merenggang akibat benturan keras. Ia menganjurkan dalam kondisi ini sebaiknya ban diganti sebelum meledak.

Lalu, impact break yang mana permukaan ban rusak tak beraturan, terjadi jika ban berbenturan dengan sangat keras dengan lubang, trotoar, atau batu.

Cut burst yaitu kerusakan ban yang tampak seperti disobek. Selain jalan berlubang, kerusakan juga biasanya terjadi karena kendaraan dikemudikan secara kasar.

"Selain ban, pelek, baut roda dan per atau suspensi juga bisa mengalami kerusakan jika menabrak lubang yang cukup dalam dengan kecepatan tinggi," terangnya.

Bambang menambahkan kondisi berbeda jika sejak awal pengemudi sudah menyadari sedang melintasi jalanan rusak.

Baca juga: DPU Kota Semarang akan Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Gedungan, Karangmalang Mijen

Baca juga: Bupati Sragen Akan Perbaiki Jalan Rusak Tunggu Musim Hujan Berlalu

Baca juga: Video Jalan Rusak di Sekitar Pasar Balamoa Tegal Segera Diperbaiki

Tentunya dia akan mengemudi secara perlahan dan lebih berhati-hati.

Padahal kerusakan ban dan pelek yang disebabkan benturan atau tusukan tidak termasuk dalam golongan kerusakan yang bisa mendapatkan garansi dari pabrik ban dan pelek. Karena tidak bisa dikategorikan sebagai kesalahan produksi.

"Di jalan tol, mestinya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bisa memberikan teguran kepada pengelola tentang buruknya kondisi jalan tol setiap musim hujan tiba. Ini tentu dikeluhkan pengguna jalan berbayar itu," katanya.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved