Berita Semarang
Nasib Joko Menthek Pawang Hujan Semarang Alami Paceklik di Masa Pandemi Covid-19
Santoso Joko Purnomo atau akrab disapa Joko Menthek, seorang pawang hujan di Kota Semarang mengaku, masa pandemi Covid-19 adalah masa paceklik.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Santoso Joko Purnomo atau akrab disapa Joko Menthek, seorang pawang hujan di Kota Semarang mengaku, masa pandemi Covid-19 adalah masa paceklik.
Bahkan, dia sempat tak dapat pemasukan sama sekali selama tujuh bulan.
"Masa pandemi Covid-19 banyak event dilarang sehingga bikin saya menganggur.
Otomatis jasa saya tak terpakai," papar warga Kedungmundu,Kota Semarang tersebut, Rabu (17/2/2021).
Dia menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19 selalu banjir job khususnya konser musik atau event di luar ruangan.
Konser musik skala besar di antarnya konser band kaliber Noah, Dewa 19 dan lainnya pernah menggunakan jasa pawang hujannya.
"Pawang hujan seperti saya dipakai agar suasana konser musik tetap kondusif dan tidak diguyur hujan," paparnya.
Bahkan, dia juga sempat dikontrak oleh satu tempat wisata di Kota Semarang selama setahun dengan gaji belasan juta untuk mendukung lancarnya acara.
Lantaran pandemi job maupun kontrak menguap begitu saja.
Tak ada lagi pemasukan yang datang dan membuatnya menganggur.
PKL di Kali Es Sawah Besar Menolak Direlokasi, Ini Alasan Mereka |
![]() |
---|
eringati Hari Kanker, Alfamart Berikan Bantuan Makanan Bernutrisi |
![]() |
---|
Mahasiswa UIN Walisongo Ajak Karang Taruna Kuningan Semarang Utara Peduli Lingkungan |
![]() |
---|
Hendi Targetkan 1.641 Bedah Rumah di Kota Semarang Pada Tahun 2021 |
![]() |
---|
Fakta Baru Mbah Muntjar Semarang Meninggal Dalam Keadaan Sujud: Lidah Menjulur, Wajah Bengkak |
![]() |
---|