Refocusing Anggaran Covid-19, di Blora Ada Pembangunan Jalan yang Tertunda

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Blora Komang Gede Irawadi mengatakan, kebijakan terkait refocusing atau pemangkasan anggaran membuat pihaknya memutar otak untuk menyisir kegiatan yang anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Dalam pemangkasan ini, nantinya akan terkumpul sekitar Rp 72 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU).

"Refocusing dari DAU. Kendala pasti ada, sayang yang seharusnya untuk ini harus dialihkan," ujar Komang, Rabu (17/2/2021).

Komang menegaskan, komposisi kegiatan pemangkasan anggaran ini di antaranya anggaran untuk infrastruktur, bansos, hibah.

Pemangkasan untuk alokasi anggaran infrastruktur mencapai sekitar Rp 30 miliar. Angka ini hampir sama dengan pemangkasan anggaran infsrastruktur pada tahun 2020.

"Dulu (2020) anggaran infrastruktur yang digeser hampir Rp 30 miliar. Tahun ini sama sekitar Rp 30 miliar," tandasnya.

Komang tidak menampik jika memang nantinya ada pembangunan jalan yang tertunda akibat refocusing ini. Namun, katanya, pihaknya belum mendata mana saja rencana pembangunan jalan di Blora yang harus dikesampingkan.

"Pembangunan tidak terhambat, yang prioritas tetap jalan. Ada beberapa yang prioritas digeser lagi. Kalau jalan harus diperbaiki ya harus diperbaiki," ujar dia.

Pemangkasan anggaran ini berdasarkan surat edaran dari Kementerian Keuangan minimal sebesar delapan persen dari DAU. Untuk Kabupaten Blora, nilai DAU mencapai sekitar Rp 900 miliar.

Pemangkasan ini untuk menanggulangi wabah virus corona termasuk menyukseskan program vaksinasi yang saat ini masih berlangsung.

"Yang pasti sudah kami siapkan (refocusing). Nanti akan kami bahas dengan bupati terpilih," kata dia. (*)