PPKM Mikro

Kapolda Jateng Sebut 4.700 Personil Bhabinkamtibmas Siap Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ribuan personil Bhabinkamtibmas akan bekerja bersama-sama dengan Babinsa Kodam IV Diponegoro

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
TribunJateng.com/M Nafiul Haris
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari saat meninjau posko PPKM Skala Mikro di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (18/2/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN-Sebanyak 4.700 personil Bhabinkamtibmas Polda Jateng diklaim telah siap mendukung pemerintah dalam rangka mensukseskan program vaksinasi nasional.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ribuan personil Bhabinkamtibmas akan bekerja bersama-sama dengan Babinsa Kodam IV Diponegoro.

"Mereka tugasnya sama yaitu tracking warga yang disinyalir berpotensi terpapar virus Corona (Covid-19). Adapun para personil sudah diberi pelatihan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng," terangnya sesuai meninjau posko PPKM Skala Mikro di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (18/2/2021)

Menurut Irjen Pol Luthfi, selain memaksimalkan fungsi Bhabinkamtibmas pada setiap desa untuk menekan penyebaran virus Corona. Sebanyak 8.700 desa di Jateng dipastikan telah memiliki posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari menambahkan, kondisi posko dinilai membantu menurunkan angka kasus warga terpapar virus Corona.

"Disini di Desa Lerep ini awalnya ada 19 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Alhamdulillah sekarang tinggal dua orang. Salah satunya berkar adanya posko terpadu PPKM ini," katanya

Pangdam IV Diponegoro menyebut dari hasil pengamatan yang dilakukan serta dialog dengan pemerintah desa setempat tersedia ruang isolasi khusus.

Kemudian, stakeholder terkait termasuk bidan desa sudah terbiasa kerja terkoordinasi termasuk proses trecking bersama Bhabinsa atau Bhabinkamtibmas minimal 50 orang ditrecking setiap muncul kasus baru.

Kepala Desa Lerep Sumariyadi mengaku sebelum adanya PPKM skala mikro telah dibentuk pola penanganan mulai dari trecking sampai pangan warga.

"Jadi sistem kami gotong royong masyarakat sebagai pemantau. Lalu, RT/RW jogo tonggonya langsung jalan mendata siapa kontak termasuk pangan mereka selama isolasi mandiri," ujarnya. (ris)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved