Berita Karanganyar

Hari Pertama Pembukaan Candi Cetho dan Sukuh Masih Sepi Pengunjung

Pengunjung situs Candi Cetho dan Sukuh di Karanganyar nampak sepi saat hari pertama pembukaan.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Agus Iswadi
Candi Cetho yang terletak di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pengunjung situs Candi Cetho dan Sukuh yang berada di Kabupaten Karanganyar nampak sepi saat hari pertama pembukaan, Jumat (19/2/2021). 

Koordinator Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Sunardi menyampaikan, cuaca di sekitar kawasan objek wisata situs Candi Cetho hujan deras disertai kabut sejak siang tadi. Sehingga jumlah pengunjung saat hari pertama pembukaan cenderung sepi. 

"Buka pertama hujan, kabut. Sepi. Baru 5 orang aja sampai pukul 13.00. Hujan sejak 11.00. Total hari ini Cetho ada 60 orang (pengunjung) dan Sukuh ada 6 orang," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com. 

Lanjutnya, dalam upaya mengantisipasi potensi penyebaran virus Covid-19, pengelola menerapkan protokol ketat kepada para pengunjung. Di sekitar loket sudah disediakan fasilitas cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh. 

"Ada Imbauan lewat pengeras suara untuk prokes, jaga jarak dan pakai masker. waktu operasional mulai pukul 08.00 hingga 15.00 sesuai aturan dari BPCB Jateng," ujarnya. 

Sebelumnya, Disparpora telah mengajukan izin operasional situs candi di Karanganyar kepada Kemendikbud bertepatan saat diterapkannya PPKM berbasis mikro. 

Berdasarkan surat dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng nomor 072/F.4/KB/2021 tentang pemanfaatan situs candu Sukuh dan Cetho. Dalam surat itu disebutkan dua situs candi itu dapat dibuka untuk umum dengan menerapkan protokol kesehatan mulai Jumat (19/2/2021). 

Seperti diketahui bersama, Candi Sukuh dan Cetho sempat ditutup sementara sejak diberlakukannya PPKM tahap pertama. Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto menuturkan, sampai saat ini masih ada dua objek wisata yang tutup karena masih menunggu instruksi.

"Yang masih tutup Museum Dayu dan Edupark Intan Pari," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved