Berita Pemalang
Prinsip Suparji Tukang Becak di Pemalang: Saya Memang Kurang mampu, tapi Mental Saya Orang Punya
Meski penghasilan Suparji tak menentu, tapi hal itu tak membuat ia patah arang untuk menjaring rejeki untuk keluarga.
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Suparji mengayuh pedal becaknya untuk mengantar penumpangnya.
Kabin depan becak yang dikemudikannya nampak ditumpangi penumpang wanita.
Suparji terlihat sedikit terburu-buru melaju di jalanan yang sedikit lega, di kawasan Alun-alun Kabupaten Pemalang.
Usai mengantar penumpang yang tak jauh dari alun-alun, ia bergegas menuju Masjid Agung Nurul Kalam yang ada di kawasan alun-alun.
Kayuhan pedal becak Suparji pun dibarengi lantunan suara adzan Shalat Jumat.
Sesampainya di Masjid, ia langsung memarkirkan bencanya, lalu masuk untuk melaksanakan shalat.
Usai melaksanakan shalat, ia duduk di kursi depan becak yang ia parkirkan di depan masjid.
Sembari berharap ada penumpang yang menghampiri, pria berusia sekitar setengah abad itu berbincang dengan beberapa orang di sekitarnya.
"Nasib ya nasib, apa lagi di tengah pandemi Covid-19, tapi tidak boleh pasrah," tegas Suparji, saat berbincang mengenai pendapat menjadi pengayuh becak, Jumat (19/2/2021).
Di tengah keluhan yang disampaikan beberapa orang mengenai perekenomian di masa pandemi, Suparji hanya tersenyum tipis.
Terungkap Motif Pelaku Membakar Mobil dan Rumah Sendiri di Pulosari Pemalang, Ternyata Tidak Gila |
![]() |
---|
DPU-TR Pemalang Sarankan Usulan Pembangunan Talut di Desa Bogas Langsung ke Pemprov Jateng |
![]() |
---|
Kapolres dan Kades Enggan Menyimpulkan Detil Masalah Anak Bakar Rumah Ortu di Pemalang |
![]() |
---|
Abrasi Sungai Polaga Makin Parah, Warga Bogas Watukumpul Pemalang Was-was Banjir Terjang Pemukiman |
![]() |
---|
Warga Babel Bakar Rumah dan Mobil Orangtua di Pemalang: Dia Gak Gila Lho |
![]() |
---|