Banyak Gerak Buat Ibu Hamil Bisa Perlancar Persalinan, Benar Gak Sih?

Penulis: Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM - Mengandung atau hamil bukan berarti hanya berdiam diri. Para ibu yang sedang mengandung sebenarnya dianjurkan untuk berolahraga, namun cukup yang ringan saja. Adapun beberapa jenis olahraga yang bisa para ibu hamil lakukan antara lain, jalan santai, berenang, yoga, pilates, dan senam.

Dokter Indah Tri Haryuni, Sp.OG, dari RSIA Hermina Mutiara Bunda Salatiga, mengatakan, masing-masing dari olahraga tersebut tentu memiliki manfaat tersendiri. Misalnya jalan santai bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, melancarkan kerja jantung, dan menjaga agar ibu hamil tetap bugar. Jalan santai bisa dilakukan mulai dari trimester pertama kehamilan hingga trimester akhir menjelang persalinan. Olahraga ini paling mudah dan aman bagi ibu hamil. Jalan santai sebaiknya dilakukan pagi hari mulai pukul 8 pagi ketika ada sinar matahari. Sebab, sinar matahari bagus untuk kekuatan tulang panggul ibu. Jalan kaki cukup 30 menit saja dan tetap memakai alas kaki supaya aman.

Lalu berenang adalah salah satu olahraga yang tepat juga bagi ibu hamil. Berenang terasa lebih mudah dilakukan karena massa tubuh berkurang di dalam air sehingga ibu hamil tidak mudah merasa lelah. Selain itu, berenang berguna untuk meminimalisir terjadinya cedera pada ibu hamil. Beberapa manfaat lainnya dalam berenang untuk ibu hamil yaitu untuk memperlancar peredaran darah, memperkuat otot serta sendi, membuat tidur lebih nyenyak, mengatasi nyeri punggung, menjaga berat badan, dan meredakan stress saat hamil.

Selanjutnya, olahraga yang disarankan bagi ibu hamil adalah yoga. Melakukan yoga secara rutin dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh ibu hamil. Gerakan-gerakan yoga merupakan latihan yang baik untuk melatih pernafasan serta membantu proses persalinan menjadi lebih tenang, mudah, dan lancar. Beberapa manfaat lain dari yoga bagi ibu hamil yaitu meringankan keluhan pada ibu hamil seperti nyeri punggung, mengurangi stres, dan kecemasan terutama yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan.

Berikutnya pilates termasuk olahraga yang aman dan disarankan bagi ibu hamil. Pilates dapat membantu mengatasi masalah yang dirasakan diawal kehamilan yaitu nyeri punggung. Pilates membantu memperbaiki otot melalui serangkaian gerakan dengan berbagai alat bantu.Pilates juga bermanfaat untuk membantu keseimbangan tubuh, dan memperkuat otot-otot dasar panggul untuk melahirkan. Terakhir adalah Senam hamil. Ini merupakan salah satu olahraga yang paling disukai ibu hamil. Olahraga ini dapat dilakukan di rumah dan aman dilakukan di setiap usia kehamilan. Senam ibu hamil dapat membantu meningkatkan stamina, kekuatan, dan kelenturan tubuh ibu hamil.

Dari sejumlah manfaat tersebut, para ibu penting memperhatikan hal ini. Ya, ibu hamil tidak disarankan olahraga yang melebihi kemampuan. Jika merasa sulit berbicara dan sesak saat berolahraga, ibu hamil disarankan istirahat terlebih dulu. Ibu hamil disarankan olahraga rutin setiap hari selama 30 menit, minimal tiga kali seminggu. Akan tetapi, jika ibu hamil sebelumnya tidak rutin berolahraga, awali olahraga dengan durasi singkat 10-15 menit.

Kemudian tingkatkan secara perlahan. Namun, ibu hamil sebaiknya berhenti olahraga jika mengalami keluhan tertentu seperti sakit kepala, nyeri dada, perdarahan, atau keluar cairan dari vagina. Untuk mengurangi risiko yang terjadi selama olahraga dapat dipilih olahraga yang aman bagi ibu hamil. Tidak semua olahraga dibolehkan bagi ibu hamil. Manfaat olahraga bagi ibu hamil lebih banyak dibandingkan dengan kekurangannya, asalkan sesuai dengan yang dianjurkan. (gum)