Apapun Kondisinya, Panser Biru Berharap Stadion Jatidiri Bisa Digunakan untuk Liga 1 Musim 2021

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelompok suporter PSIS Semarang, Pansr Biru, berharap tim PSIS bisa kembali berlaga di Stadion Citarum saat kompetisi Liga 1 2021 dilaksanakan tahun ini.

Menurut wacana yang beredar, kompetisi Liga 1 musim 2021 akan digulirkan usai lebaran tahun ini, dengan perkiraan kick off antara bulan Mei atau Juni.

Pada 22 Januari lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah (Disporapar) memberi rekomendasi kepada PSIS terkait penggunaan homebase pelaksanaan Liga 1 tahun 2021.

Dalam surat rekomendasi tersebut tertulis, setelah dilakukan kajian dan pencermatan secara mendalam, atas permohonan PT. Mahesa Jenar PSIS Semarang, dimaksud, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Disporapar selaku pengguna barang, memberikan rekomendasi pemakaian Stadion Utama Jatidiri sebagai Home Base pada pelaksanaan Liga Indonesia Tahun 2021.

Selanjutnya, berkaitan dengan dimulainya pelaksanaan pekerjaan konstruksi (lanjutan) pembangunan Stadion Utama Jatidiri, maka PT. Mahesa Jenar PSIS Semarang diminta untuk penyesuaian.

Sejauh ini proses renovasi Stadion Jatidiri masih menunggu tahapan finalisasi, dengan progres renovasi saat ini yang sudah mencapai 80 persen.

Berbicara soal rekomendasi dari pemprov Jateng ke PSIS untuk menggunakan Stadion Jatidiri sebagai homebase, tak lepas dari peran kelompok suporter PSIS, Panser Biru yang mengawal dan mendesak pihak Pemprov Jateng memberi rekomendasi ke PSIS untuk menggunakan kembali stadion legendaris tersebut.

Hal itu juga ditandai lewat sejumlah aksi dengan tagar #2021BaliJatidiri.

Wakil ketua umum Panser Biru, Galih Eko Putranto, atau yang karib disapa Galih Ndog menyebut, terkait kelanjutan setelah Pemprov Jateng memberikan rekomendasi penggunaan Stadion Jatidiri, pihaknya menantikan langkah selanjutnya dari manajemen PSIS dan Pemprov Jateng.

"Kami masih menunggu surat resmi dari kedua belah pihak. Tuntutan kami ke Pemprov sudah disetujui, dalam arti sudah direkomendasi. Sekarang kami tetap menunggu perkembangannya seperti apa. Yang jelas, besar harapan kami PSIS bisa kembali berlaga di Stadion Jatidiri," kata Galih kepada Tribun Jateng.

Galih menambahkan, meski belum ada surat resmi ke pihak Panser Biru, ia mengatakan sudah mendapat informasi bahwasanya pihak manajemen dan Pemprov Jateng masih berkomunikasi membahas terkait penggunaan Stadion Jatidiri.

"Yang saya tahu mereka masih berkomunikasi," ucapnya.

Terkait beberapa titik yang masih menjadi PR dalam proses pembangunan Stadion Jatidiri, Galih mengatakan pada intinya layak atau tidaknya Stadion Jatidiri digunakan untuk pertandingan resmi tergantung pada hasil verifikasi. Salah satu yang masih menjadi PR yakni pemasangan atap tribun bagian barat.

"Suporter pasti ingin PSIS kembali main di Jatidiri dengan kondisi apapun. Yang penting kan nanti ada tim verifikasi dari PSSI pusat yang melakukan verifikasi, layak tidaknya Stadion Jatidiri digunakan," ungkap Galih.

Terpisah, CEO PSIS, Yoyok Sukawi menyebut saat ini pihaknya masih melengkapi sejumlah tahapan administrasi.

"Kita masih proses untuk melengkapi proses administrasi dengan Dispora semoga secepatnya selesai," katanya.

Jika tak ada kendala, manajemen PSIS bakal mengundang tim verifikasi dari PSSI dan operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan verifikasi tahap awal.

"Insyaallah awal bulan (Maret--red), PT LIB sudah akan kami undang untuk memverifikasi Stadion Jatidiri untuk verifikasi tahap pertama," ungkapnya.

"Verifikasi biasanya ada tiga tahap, kunjungan awal, inventaris yaitu klub diberi waktu untuk membenahi, lalu nanti terakhir finalisasi. Beberapa minggu sebelum kick off itu nanti ada penilaian lagi, biasanya PSSI mengundang perwakilan FIFA dan AFC saat verifikasi," pungkas Yoyok. (*)