Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat Keluarga Sakinah dan Kesalehan Sosial

Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Keluarga Sakinah dan Kesalehan Sosial sebagai bagian amalan berpahala di hari Jumat bagi umat muslim.

MOSLEMWORLD
Khutbah jumat singkat Keluarga Sakinah dan Kesalehan Sosial. 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Keluarga Sakinah dan Kesalehan Sosial.

Sudah jadi kewajiban muslim laki-laki melaksanakan ibadah salat jumat.

Hari ini merupakan jumat terakhir di bulan Februari 2021.

Seperti diketahui, hari Jumat banyak amalan berbuah pahala.

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Implementasi Kesalihan Horizontal di Era Pandemi

Baca juga: Khotbah Jumat Singkat Sabar dan Tawakal Menghadapi Musibah

Baca juga: Khotbah Jumat Singkat Mencari Hikmah di Balik Musibah

Satu dari sekian amalan berpahala ialah mendengarkan khutbah jumat.

Selain berpahala, mendengarkan khutbah jumat juga memiliki manfaat lebih terutama meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT.

Simak materi khutbah jumat singkat yang dikutip dari Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah.

Materi khutbah jumat singkat ini ditulis oleh Prof Dr H Muhtarom HM selaku Dosen Pascasarjana di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْ

Jamaah Jumah Rohimakumullah.

Melalui mimbar khutbah ini, saya mengajak kepada jamaah jumah khususnya pada diri saya sendiri selaku khatib.

Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT seraya menjalankan semua perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua yang menjadi larangan-Nya.

Salah satu perintah Allah SWT yang harus kita galang, kita bina dan kita jalankan adalah kehidupan rumah tangga yang sakinah (tentram) dan penuh mawaddah serta rahmah (rasa kasih dan sayang).

Kata-kata ini dikeluarkan oleh orang muslim yang akan melangsungkan pernikahan.

Selain itu merupakan doa agar pernikahan yang membuahkan sakinah, didambakan dari hasil pernikahan ini lahirnya anak sebagai keturunannya.

Oleh karena itu, anak dalam kehidupan rumah tangga atau keluarga merupakan dambaan.

Selain menjadi dambaan, anak juga menjadi harapan bagi suatu keluarga, dan sebenarnya harapan itu bukan hanya keluarganya saja, melainkan juga bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

Bilamana anak merupakan harapan maka ia harus dipersiapkan sejak dini, bukan saja setelah ia lahir, tetapi ketika masih dalam kandungan sang ibu.

Ia pun (anak) sudah dapat diberikan sentuhan-sentuhan pedagogis.

Artinya supaya anak menjadi harapan, yang paling penting dalam kaitannya menjadi generasi harapan adalah, anak harus dididik dan dibentuk menjadi anak salih dan salihah, mempunyai kesalihan diri hingga kesalihan sosial.

Karena kesalihannya inilah yang membuat seseorang dalam kehidupan akhirat bisa terhindar dari azab neraka.

Oleh karena itu setiap orangtua punya tanggungjawab mendidik anaknya agar selamat fi al daaraini, sebagaimana firman Allah yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At Tahrim ayat 6).

Jamaah Jumah Rohimakumullah.

Keluarga sakinah bagaimana yang dapat membentuk anak harapan keluarga, bangsa, dan agama?

Keluarga sakinah adalah:

1) Penghuninya atau anggotanya senantiasa cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatinya.

2) Anggota keluarga itu benci pada kekafiran, keingkaran, kefasikan dan kedurhakaan. Allah berfirman,

وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ فِيْكُمْ رَسُوْلَ اللّٰهِ ۗ لَوْ يُطِيْعُكُمْ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنَ الْاَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ حَبَّبَ اِلَيْكُمُ الْاِيْمَانَ وَزَيَّنَهٗ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَكَرَّهَ اِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الرَّاشِدُوْنَۙ

"Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan lurus." (QS Al Hujurat ayat 7).

3) Hatinya tenang dan keimanannya senantiasa bertambah karena yakin bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.

4) Mau bersyukur atas segala kenikmatan dan karunia yang diberikan oleh Allah, dan sebaliknya tidak kufur nikmat.Allah SWT berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS Al Baqarah ayat 172).

5) Anggota keluarganya taat beribadah kepada Allah dan segera mohon maghfiroh kepada Allah jika melakukan kesalahan. Firman Allah SWT dalam Surat Al Hud ayat 2 dan 3.

اَلَّا تَعۡبُدُوۡۤا اِلَّا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّنِىۡ لَـكُمۡ مِّنۡهُ نَذِيۡرٌ وَّبَشِيۡرٌ

"Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya Aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya."

وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. Jika kamu mengerjakan yang demikian, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat."

6) Pemimpin keluarga atau rumah tangga mau menanamkan apa yang dikatakan Musthofa Al Ghalayain, yang maksudnya,

"Menanamkan akhlak utama dalam diri anak-anak (generasi muda) dan menyirami dengan petunjuk dan nasehat sehingga menjadi kebiasaan diri, kemudian kebiasaan itu membuahkan keutamaan, kebaikan, cinta amal yang berguna bagi negara."

Jamaah Jumah Rohimakumullah.

Sekiranya orangtua ingin memiliki anak yang salih seperti yang digambarkan oleh Musthofa Al Ghalayain ini, maka yang salih dan memiliki kesalihan sosial adalah orang tuanya terlebih dahulu.

Karena untuk memperoleh hal ini, orangtua harus memberikan contoh-contoh kepada anak-anaknya setiap hari.

Oleh karena itu, setiap orang harus terus menerus membina kesalihan dirinya agar bisa memberikan keteladanan pada anak-anaknya.

Demikianlah gambaran atau potret keluarga sakinah dalam sistem keberagamaan umat Islam dari pendekatan qurani.

Semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya, antara lain yang diharapkan dapat menggugah kembali ingatan dan kesadaran kita akan pentingnya fungsi keluarga muslim dalam mendidik putra-putrinya menjadi orang salih serta memiliki kesalihan sosial.

Aamiin ya Rabbal 'aalamiin. Wallahu a' lam bishowab.

Khutbah II

بارك الله لي ولكم فى القران العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلا وته إنه هو الغفور الرحيم

Demikian materi khutbah jumat singkat ini, semoga bermanfaat. (amk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved