Buka Kesadaran Pemuda Bangun Desa, Mahasiswa KKN Undip Gelar Training bagi Karang Taruna

TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO- Mahasiswa KKN Undip Tim 1, Ahmad Zein Abdurrahman menyelenggarakan acara training motivasi Karang Taruna. Acara yang diadakan di rumah Ketua RT 23 Padukuhan 6 Desa Tayuban, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, DIY ini dihadiri oleh para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Padukuhan 6 Tayuban KATANA.

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini dibuka oleh Kepala Dukuh 6 Tayuban, Joko Sutrisno.

Dalam sambutannya, Kepala Dukuh 6 Tayuban menyampaikan bahwa Pelatihan Karang Taruna itu dimaksudkan untuk membangun karakter para pemuda desa serta dalam rangka memajukan desa Tayuban.

Ia berharap dengan difasilitasi kegiatan tersebut para pemuda yang tergabung dalam karang taruna KATANA ini bisa melaksanakan kegiatan yang lebih banyak untuk masyarakat.

Sebagai narasumber yang ada dalam acara training motivasi ini adalah Joko Susilo, founder komunitas Gunungkidul Menginsipirasi dan merupakan lulusan dari FISIPOl UGM.

Narasaumber yang juga dikenal sebagai pekerja sosial ini mejelasakan bahwa pemuda desa merupakan generasi yang nantinya akan meneruskan pembangunan dan kemajuan sebuah desa.

Namun kondisi sekarang, banyak pemuda desa yang lebih memilih merantau ke kota dibandingkan hidup di desa dan memajukan desanya.

Oleh karena itu ia mengajak para peserta yang hadir di acara Training Motivasi Karang Taruna ini untuk bisa mengoptimalkan peran mereka sebagai pengurus karang taruna dengan memunculkan berbagai program kegiatan yang bermanfaat kepada masyarakat atauapun desa.

Kegiatan training motivasi ini berjalan dengan baik dan mendapat tanggapan memuaskan dari peserta.

Hal ini dilihat ketika sesi diskusi bersama pembicara Joko Susilo, para peserta begitu antusias mengikuti praktik mebuat sebuah program yang cocok bagi karang taruna.

Harapanya kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan sehingga memotivasi para pengurus karang taruna untuk bisa mengembangkan peran mereka di organisasi tersebut lebih luas lagi bisa mengoptimlkan potensi yang ada di desa Tayuban. (*)