Berita Regional
Gara-gara Suara Klakson, Seorang Pemuda Babak Belur Dipukuli Oknum TNI
"Adik saya langsung disuruh ikut ke kantor Koramil, dan sampai di sana dia ditanya setelah itu dia dipukul," ujar dia.
Saat kejadian itu, dikatakan dia, anak buahnya tersebut sedang mengikuti acara sosialisasi pencegahan Covid-19 di masjid.
Di tengah acara sosialisasi itu diketahui korban yang sedang dalam pengaruh minuman keras melintas di depan masjid dengan membunyikan suara klakson secara keras hingga mengganggu acara tersebut.
Oleh karena itu, anggotanya langsung keluar masjid dan mengamankannya.
"Dia (Devian) sedang mabuk dan banyak saksi melihat dia yang membunyikan suara motor sangat besar sehingga mengganggu.
Jadi, bukan salah sasaran, tapi tepat sasaran dia orangnya yang membunyikan suara sepeda motor sangat besar," ungkap Arnold, via telepon seluler.
Namun demikian, pihaknya tetap menyesalkan perbuatan anggotanya tersebut.
Sebab, penganiayaan itu seharusnya dapat dihindari.
Sebagai penyikapannya, pihaknya juga berjanji akan memberikan sanksi terhadap anggotanya tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
"Tentu akan diberikan sanksi sesuai perbuatannya, saya akui anak buah saya juga salah, jadi tetap diproses.
Saya juga sudah lapor ke panglima (Pangdam Pattimura)," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Seorang Pemuda Babak Belur Dianiaya Oknum TNI gara-gara Suara Klakson"
Baca juga: Kembali ke Persib Bandung, Jupe Tanggapi Santai soal Persaingan dengan Nick Kuipers dan Igbonefo
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sragen, Marsono Pengendara Motor Honda C100 Tewas Terlindas Bus Eka
Baca juga: Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Divonis Penjara 3 Tahun Kasus Korupsi
Baca juga: Jhoni Allen Marbun: Demi Tuhan, SBY Tidak Berkeringat, Dia Bukan Pendiri Demokrat