Pemkab Tegal Beri Kurda Bank TGR Persoda Rp 2,5 Miliar

Penulis: Desta Leila Kartika  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemerintah Kabupaten Tegal menggelontorkan dana senilai Rp 2,5 miliar kepada PT BPR Bank TGR Persoda untuk program kredit usaha rakyat daerah (kurda). 

Pemberian dana stimulus ini, diharapkan Bupati Tegal Umi Azizah, dapat membantu perekonomian daerah agar prospek pemulihan ekonomi semakin baik. 

Hal tersebut, disampaikan Umi saat menghadiri acara Launching KURDa dan Perubahan Badan Hukum pada Rabu (3/3/2021) di Pendopo Amangkurat.

"Dan kiranya timing peluncuran KURDa ini menjadi waktu yang tepat karena ada momentum Ramadan dan Lebaran nanti, dimana diperkirakan permintaan domestik khusus konsumsi rumah tangga akan meningkat," ujar Umi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com. 

Umi mengatakan stimulus berupa kredit usaha rakyat ini dikhususkan bagi pelaku usaha mikro, yang diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, membantu UMKM yang membutuhkan modal kerja. Apalagi, tambahan modal kerja ini adalah kebutuhan utama bagi pelaku usaha. 

Meskipun menggunakan pendanaan dari APBD Kabupaten Tegal, Umi menjelaskan KURDa ini statusnya tetap kredit dengan suku bunga pinjaman rendah, bukan nol persen apalagi hibah. 

Dengan demikian, plafon pinjamannya dapat mencapai batas maksimal Rp 25 juta.

"Harapannya akan ada tanggung jawab lebih dari para pelaku usaha mikro dalam memanfaatkan dan mengelola dana pinjamannya yang itu akan berdampak pada motivasi mereka pada pengembangan usahanya. Tidak disalahgunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, melainkan semata-mata untuk menunjang usaha produktif," jelasnya. 

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT BPR Bank TGR Persoda Ahmad Efendi, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Tegal karena telah memberikan kepercayaan guna menyalurkan kredit usaha rakyat daerah.

"Semoga kami dapat melaksanakan amanah dalam menyalurkan pinjaman bagi para pelaku usaha mikro di Kabupaten Tegal dengan baik dan tepat sasaran," harapnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Efendi menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan, pembinaan, peningkatan kemampuan manajerial dan pemanfaatan teknologi informasi bagi pelaku usaha. 

"Setiap nasabah akan kami himpun dalam suatu wadah untuk pembinaan dan pengembangan yang lebih terorganisir dalam Komunitas Pengusaha Mikro Kabupaten Tegal atau KPMKT," pungkas Efendi.