Mahasiswa Undip Ajari Siswa SD di Semarang Menggambar Gedung Pencakar Langit

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa KKN Undip 2021 melatih anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka melalui menggambar.

Namun bukan sembarang menggambar, anak-anak di Tembalang, Kota Semarang diarahkan menggambar gedung pencakar langit, serta belajar bagaimana menciptakan gambar suasana perkotaan menggunakan teknik perspektif.

Pendampingan ini dilakukan oleh mahasiwa KKN Undip 2021, Kevin Ezra Theodorus.

Teknik perspektif sendiri merupakan teknik dengan menggunakan bantuan titik yang biasa disebut sebagai “titik hilang”.

Melalui titik itulah garis garis dalam gambar bisa diproyeksikan.

Materi ini merupakan materi yang cukup mudah diikuti dan diterapkan untuk siswa SD.

Selain itu, materi ini nantinya akan diterima di bangku pendidikan yang lebih tinggi, maka dari itu alangkah baiknya jika para siswa sudah mulai dikenalkan sejak dini.

Kegiatan ini dimulai dengan mengundang para siswa SD dengan cara pemberian undangan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp untuk selanjutnya diteruskan ke grup RT.

Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi dikarenakan kondisi hujan yang tidak memungkingkan untuk membagikan undangan secara langsung ke rumah-rumah warga.

Selanjutnya para siswa SD RT 02/ RW 01 berkumpul pada jam 10.00 WIB di Poskamling RT 02/ RW 01 untuk mengikuti rangkaian kegiatan.

Tanpa melupakan protokol Kesehatan, para peserta diwajibkan mengenakan masker, mereka berdatangan menggunakan beragam cara.

Ada yang menaiki sepeda dan ada juga yang diantar oleh orang tua masing-masing dan ikut memantau jalannya kegiatan belajar selama di lokasi.

Setelah semuanya berkumpul kegiatan pun dimulai.

Kegiatan belajar mengajar berlangsung kondusif, dimulai dari penjelasan teori teknik menggambar dan dilanjutkan dengan praktik langsung pada media gambar masing masing peserta.

Terakhir saat semua peserta selesai menggambar, mereka mendapat snack dan dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing masing.

“Menggambar dengan teknik yang benar ternyata sangat mudah dan menghasilkan hasil yang lebih bagus, sangat bermanfaat bagi anak-anak yang dalam usia dini sangat menyukai kegiatan gambar-menggambar”, ujar salah satu orangtua peserta didik yang mengikuti kegiatan. (*)