Berita Semarang

MUI Jateng Dorong Masyarakat Beralih Jadi Nasabah Syariah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia untuk meningkatkan nasabah syariah di Jawa Tengah.

Editor: m nur huda
Istimewa
Regional CEO Semarang Bank Syariah Indonesia Imam Hidayat Sunarto (depan, dua dari kanan) saat memaparkan misi BSI di Jawa Tengah, dan Ketua MUI Jateng Kh Achmad Darodji. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia untuk meningkatkan nasabah syariah di Jawa Tengah.

Harapannya agar umat Islam semakin meningkat kesadarannya tentang arti penting menjadi nasabah bank syariah.

Mengingat jumlah nasabah syariah relatif masih kecil, market sharenya masih diangka 8,5 persen, sisanya masih milik perbankan konvensional.

“Market share tersebut perlu didongkrak mengingat jumlah penduduk muslim di Indonesia mayoritas, sehingga Bank Syariah Indonesia diharapkan memaksimalkan sentuhan literasi, sosialisasi dan edukasi kepada khalayak, serta melakukan jemput bola dan kemudahan pelayanan,” tegas Ketum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi ketika menerima rombongan Bank Syariah Indonesia dipimpin Regional CEO Semarang Bank Syariah Indonesia Imam Hidayat Sunarto, di Kantor MUI Jateng, Rabu (3/3/2020).

Ikut mendampingi Kiai Darodji, pengurus MUI Jawa Tengah Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, KH Musman Thalib, Drs KH Muhyiddin MAG, Dr KH Multazam Achmad, Drs KH Agus Fathudin Yusuf MA, H Isdiyanto Isman dan Hajjah Ummul Baroroh.

Sebagaimana keterangan tertulisnya pada Tribunjateng.com, dalam dialog yang dipandu Wakil Ketum MUI Jateng Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, Imam Sunarto menegaskan maksud silaturahminya dalam rangka meminta dukungan MUI Jateng untuk memasifkan nasabah syariah di provinsi Jawa Tengah lewat peran yang dapat dimaksimalkan MUI Jawa Tengah.

Kiai Darodji menegaskan, indikasi nasabah syariah di Jawa Tengah masih rendah, salah satunya hingga kini umat Islam di Jateng masih kesulitan mencari ATM syariah.

Tentu saja, kelemahan ini berpengaruh terhadap marketshare, maka untuk meningkarkan marketshare, perlu kemudahan pelayanan kepada nasabah syariah.

“Masyarakat membutuhkan sentuhan BSI,” tegasnya.

Menurutnya, Jemput bola dan kemudahan pelayanan sebagai kata kunci agar masyarakat Jateng yang 90 persen muslim dapat mengalihkan rekeningnya dari bank konvensional ke bank syariah.

BSI termasuk bank besar yang dapat dipercaya.

Setidaknya MUI Jateng, Baznas Jateng maupun masjid Raya Baiturrahman Jateng menaruh uangnya di rekening bank syariah.

MUI Jateng juga kerjasama dengan dinas koperasi UMKM Jateng dalam hal sertifikasi halal juga menggunakan syariah.

“Pokoknya MUI Jateng siap kerja sama menyosialisasikan bank syariah,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved