Berita Regional
Tak Terima Diminta Tes Swab, Satu Keluarga Keroyok Pegawai Puskesmas
Di Kupang, seorang pegawai honorer Puskesmas Bakunase dikeroyok oleh empat orang hingga mengalami luka-luka.
TRIBUNJATENG.COM - Di Kupang, seorang pegawai honorer Puskesmas Bakunase dikeroyok oleh empat orang hingga mengalami luka-luka.
Empat orang pelaku yakni AT, R (25), CT (57) dan RM (16) masih memiliki hubungan kekerabatan.
"Pelaku penganiayaan ini adalah satu keluarga," kata Kapolsek Oebobo AKP Magdalena Mere.
Baca juga: Sopir Truk Selipkan Uang Rp 50 Ribu di Lipatan STNK Malah Dibikin Malu Ipda Sigit
Baca juga: Bos Toko Dibunuh Secara Biadab, Waga Tak Percaya Tahu Pelakunya yang Sempat Viral: Masak Anak Itu?
Baca juga: Pernyataan Resmi Polisi Soal Batalnya Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Tira Persikabo: Silakan Pulang!
Baca juga: Foto Pemakaman Rina Gunawan Sesuai Protokol Covid-19, Teddy Syach Menangis: Aku Sudah Ikhlas
Ingin segera bawa bayi pulang tapi diminta swab
Magdalene Mere menuturkan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di halaman Puskesmas Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kupang, Selasa (2/3/2021).
Istri pelaku AT mulanya baru saja melahirkan.
Tetapi ia merasa tak enak badan hingga bidan merekomendasikan istri AT diswab di RSUD WZ Johannes.
AT tak terima istrinya diminta untuk swab lantaran menginginkan istri dan bayinya segera dibawa pulang ke rumah.
Keroyok petugas honorer di tengah penjelasan
Lantaran keluarga menolak, petugas puskesmas mencoba memberikan penjelasan pada mereka mengenai proses swab.
Namun penjelasan belum berakhir, empat pelaku langsung mengeroyok korban.
Akibat kejadian tersebut, pegawai puskesmas itu mengalami luka memar di bagian kepala, lecet di tangan, mulut, pinggang kiri dan kedua lutut kiri dan kanan.
Pelaku telah ditahan
Pegawai Puskesmas tersebut tak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Oebobo.
Para pelaku pun telah ditahan oleh polisi.