Berita Regional
Sempat Merana di Malaysia, Mantan TKW Ini Kini Sukses Jadi Eksportir Kerajinan ke 17 Negara
Tak hanya pengalaman pahit di tanah rantau, namun juga belajar keterampilan mengembangkan kerajinan.
Bahkan, modal uang yang dibawa dari Malaysia digunakan untuk menyewa ruko di Bali guna memasarkan produknya.
Dari situ, produk kerajinan miliknya dikenal banyak orang. Sebab, banyak turis asing yang tertarik untuk membeli.
Beruntung, Lisa menguasai bahasa Inggris karena ikut kursus ketika di Malaysia.
Dia menggunakan kemampuannya itu untuk berkomunikasi dengan turis. Berkenalan dengan para pembeli dari berbagai Negara.
“Dari sana produk saya semakin dikenal pembeli turis asing,” ucap dia.
Persoalan keluarga sempat membuat bisnis miliknya bangkrut pada tahun 2009. Tapi, Lisa tak menyerah, dia tetap bangkit.
Beruntung, ada sahabat dan rekan bisnisnya asal Australia yang menolongnya. Yakni memberikan pinjaman uang agar membangun kembali usahanya.
Berdayakan 300 pekerja mantan TKW
Kerajinan yang dibuat oleh Holisa terus berkembang sampai sekarang. Bahkan, sudah ada 300 karyawan yang bekerja padanya.
Di antara mereka, banyak pekerja mantan TKW. Sebab, Kecamatan Ledokombo merupakan daerah yang warganya menjadi pekerja migran.
“Ada TKW yang baru pulang tahun 2020 kemarin, saya ajak bergabung,” tutur dia.
Sebab, TKW tersebut tidak berhasil bekerja di tanah rantau lalu kembali.
Akhirnya Lisa memberikan semangat agar tidak menyerah mencari uang dan mengajaknya bergabung.
Selain TKW, ada juga warga sekitar yang membutuhkan pekerjaan. Awalnya banyak mengakomodir kalangan perempuan.
Namun, karena pandemi Covid-19, juga mengakomodir para lelaki.