Berita Regional
Bandar Narkoba Ini Akhirnya Ungkap Setor Uang Ke Anggota Polisi Tiap Bulan Sebagai Jatah Preman
Mereka diduga menerima setoran tiap bulan dari seorang bandar narkoba yang ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
"Kami juga sita sepucuk senjata api mereka, Baikal Makarov yang dibelinya secara online dengan harga 16 juta. Ini asli senpi, " kata Memo.
Sementara, polisi meragukan keterangan tersangka terkait pembelian unit senjata api. Karena senjata api tersebut tidak bisa dengan mudah dipasarkan dan dibeli warga sipil.
"Kami meragukan keterangannya. Ini masih kami dalami lagi, " ungkapnya.
Kepada polisi, Usman mengaku memberikan uang ke beberapa oknum polisi.
Ada yang Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta per bulan.
Penyerahannya uang tersebut biasa dilakukan di parkiran sekitar Pegirian. Mereka bertemu di dekat sekolahan.
"Saya serahkan di sana, sudah berjalan enam bulan. Beda-beda nominalnya. Untuk japrem (Jatah premen, red)," aku tersangka.
Mantan Anggota DPRD Jadi Kurir Sabu
Seorang mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pidie Jaya Aceh berinisial SB nekat banting setir menjadi kurir sabu-sabu.
SB terlilit utang miliaran untuk modal mencalonkan diri sebagai anggota legistlatif.
Mantan anggota dewan itu nekat mengambil jalan pintas sebagai kurir narkoba agar bisa melunasi utang.
SB akhirnya ditangkap oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan.
Utang miliaran untuk modal nyaleg
SB sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Ia pun kembali mencalonkan diri menjadi anggota legislatif pada periode kedua.
"Periode pertama tersangka ini menjadi anggota DPRD karena ada yang di PAW. Karena merasa ekonomi stabil dia maju lagi untuk periode kedua," tutur Kepala Bidang Berantas BNN Sumatera Selatan Habi Kusno.