Teror Lempar Batu Sasar Pengguna Jalan Gunungpati-Ungaran, Warga Resah

 TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tengah malam itu, Yanti (bukan nama sebenarnya) panik.

Ayahnya sakit tak bisa buang air kecil.

Warga Gunungpati, Kota Semarang itu lantas membawa ayahnya ke RSUD Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (9/3/2021) sekira pukul 02.00 WIB.

Dia membawa ayahnya mengunakan pikap warna hitam yang dikemudikan suaminya.

Selepas ayahnya mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit, dia dan suaminya memutuskan pulang terlebih dahulu lantaran hendak mengambil perlengkapan kebutuhan ayahnya.

Baca juga: Bos Perusahaan Culik Direkturnya, Aniaya dan Paksa Minum Air Kencing, Terungkap Motif di Baliknya

Baca juga: Kisruh Kudeta Demokrat, AHY Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Mahfud MD

Baca juga: Warga Kota Tegal Dihebohkan dengan Kemunculan Ular Sanca Kembang, Tiba-tiba Kepalanya Nongol

"Sepulang dari rumah sakit tersebut di tengah kepanikan habis mengantar Bapak tiba-tiba kami diteror dengan lemparan batu yang kena kaca depan mobil," ujarnya yang meminta identitas disembunyikan kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/3/2021).

Kejadian itu, kata dia, terjadi di Jalan Gunungpati-Ungaran di sekitar Sumurjurang, Gunungpati. 

Ketika itu dia melintas dari arah Ungaran ke Gunungpati. 

Lokasi tepatnya dia tak mengetahui pasti sebab kondisi malam hari dan ketakutan akibat teror tersebut.

Dia juga tak berniat mengejar pelaku karena menghindari kejahatan lainnya yang bisa saja dilakukan pelaku. 

"Kami tak berniat berhenti atau mengejar pelempar batu. 

Jujur kami takut jadi hanya berpikir cepat sampai di rumah," ujarnya. 

Dia mengaku, sangat trauma dan syok akibat kejadian itu.

Bahkan saat sampai di rumah tak langsung membersihkan pecahan kaca lantaran masih merinding tak percaya kejadian tersebut.

"Sampai rumah mendekati subuh jadi kejadian itu sekira 04.00," jelasnya.

Kendati demikian, dia masih bersyukur dia dan suaminya tak terluka.

Hanya saja kaca mobil rusak parah.

Bagian sisi kiri depan pikap penyok.

"Kami baru bersihkan kaca siang harinya.

Hari ini mau bawa ke bengkel.

Ganti kaca Rp 750 ribu belum sama biaya kenteng," bebernya.

Dia menyebut, sewaktu kejadian memang berpapasan dengan pengendara sepeda motor dari arah berlawan. 

Kejadian begitu cepat sehingga menduga pemotor tersebutlah yang melemparkan batu ke arah mobil pikapnya. 

"Kondisi gelap jadi kami tak tahu ada berapa orang, jenis kendaraanya dan ciri-ciri lainnya," ungkapnya. 

Dari kejadian itu, dia menerima secara ikhlas dan memilih untuk tak melaporkan ke pihak kepolisian. 

Dia hanya berpesan kepada masyarakat Gunungpati dan sekitarnya untuk berhati-hati.

"Saya juga baru di sini jadi tak terlalu hafal. 

Hati-hati saja terutama saat melintas malam hari," paparnya. 

Sementara itu, warga Gunungpati, Lukman menjelaskan, jalur tersebut memang terhitung rawan pada waktu malam hari. 

Selain penerangan minim lokasi jalan yang mulus memudahkan pelaku kejahatan jalanan beraksi. 

"Harusnya ada patroli rutin wilayah itu pada jam-jam rawan jadi pengguna jalan yang melintas tak was-was," katanya. 

Dia mengatakan, bahkan ada kejadian serupa dengan waktu berdekatan  menimpa sebuah truk kena lempar batu. 

Kejadian itu di depan Pabrik Nissin Ungaran, Kabupaten Semarang. 

"Mungkin saja pelaku sama atau komplotan mereka jadi kami harap pihak kepolisian segera menindak para pelaku karena terhitung meresahkan," terangnya. 

Kanit Reskrim Polsek Gunungpati, AKP Suroso mengatakan, masih mendalami kejadian tersebut. 

Dia mengaku, para korban memang tak melaporkan ke pihaknya namun tetap akan menindaklanjuti kejadian itu. 

"Kami sudah ada patroli rutin pada malam hari. 

Namun tentunya akan kami tingkatkan," tandasnya. (Iwn)