Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Belum Sempat Tawuran, Sekelompok Pemuda Masih di Bawah Umur Diamankan Warga

Warga amankan kelompok pemuda yang akan melakukan tawuran di Jalan Barito, Kamis (11/3/2021).

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Warga amankan kelompok yang akan melakukan tawuran di Jalan Barito, Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga amankan  kelompok pemuda yang akan melakukan tawuran di Jalan Barito, Kamis (11/3/2021).

Dua kelompok yang akan tawuran itu adalah geng Mr Bean dan kelompok tim 88. Namun belum sempat tawuran kelompok geng Mr Bean telah diamankan warga setempat

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan kejadian sekitar pukul 15.30 di Jalan Rejosari Gumuh Kel. Rejosari Kec. Semarang Timur akan melakukan tawuran di jalan Barito. 

Sekelompok pemuda yang tergabung dalam geng MR Bean rata-rata masih pelajar SMP.

"Ada 15 orang anak yang telah diamankan warga mereka berasal dari kelompok Tambak Dalem Kecamatan Gayamsari terdapat 3 anak, kelompok Bangetayu 6 anak, kelompok Sendangguwo 2 anak, dan kelompok Semarang Utara 3 anak," paparnya.

Menurutnya, barang bukti yang diamankan berupa 6 unit sepeda motor, 1 besi panjang, dan 1 pedang. 

Kronologi berawal sekira pukul 12.00  kelompok anak   yang tergabung dlm kelompok Mr. Bean kumpul di Taman Amanah Kridanggo  Kel. Rejosari sekitar kurang lebih 25 anak. 

"Sebelumnya kelompok Mr. Bean akan melakukan tawuran dengan kelompok Tim 88 dari Kaligawe dan sudah sama-sama saling tantang melalui medsos WA, dan berencana akan melakukan tawuran di Jalan Barito," jelasnya.

Kapolrestabes menuturkan sebelum terjadi aksi tawuran anak-anak telah diamankan oleh warga. Tidak ada korban luka maupun jiwa ataupun kerugian materi karena kejadian tawuran belum sempat terjadi.

"Selanjutnya sekelompok anak-anak muda teraebut berikut barang bukti dibawa dan diamankan di Polsek Semarang Timur. Dari hasil pemeriksaan barang bukti sajam tidak ada yang mengakui yang membawa sajam tersebut karena sajam sebelumnya telah dibuang," katanya.

Ia mengatakan langkah berikutnya adalah melakukan pemanggilan orangtua masing-masing agar dilakukan pembinaan. Kemudian membuat Surat Pernyataan untuk membina dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam kelompok geng. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved