Polres Wonogiri Redam Amarah Pasien Corona Ngamuk Gak Betah di RS

Penulis: Agus Iswadi

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Fenomena pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit mengamuk mendapat sorotan dari Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing.

Guna mencegah kejadian serupa, perlu edukasi secara tuntas kepada pasien. 

“Pemahaman yang diberikan secara utuh kepada pasien diharapkan memunculkan semangat agar cepat sembuh dan lebih tegar menjalani perawatan,” katanya dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (12/3/2021).

Kapolres Wonogiri mengimbau kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri tetap menjalankan protokol kesehatan.

Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, petugas di posko penanganan Covid-19 yang tersebar di desa/keluruhan rutin melakukan pengecekan dan edukasi terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri. 

“Bhabinkamtibmas siap dikerahkan untuk memastikan warga yang menjalani isolasi mandiri tetap di rumah. Sekaligus membantu pelacakan kontak erat dengan korban yang telah terjangkit,” ungkapnya.

Ditegaskan AKBP Christian Tobing, orang tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri perlu mendapatkan perhatian khusus agar tidak keluar rumah karena berpotensi menularkan Covid-19  ke orang lainnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengamuk karena ingin pulang pada Selasa lalu.

Warga Kecamatan Ngadirojo itu berteriak-teriak di dalam ruang isolasi dan membuat panik tenaga medis.

Upaya menenangkan pasien dengan menghadirkan sang istri gagal.

Akhirnya pihak rumah sakit memanggil Tim Khusus Harimau dari Sat Samapta Polres Wonogiri guna memberikan pemahaman kepada pasien hingga kondisi pasien stabil kembali.