Berita Karanganyar
Umat Hindu di Karanganyar yang Akan Selenggarakan Tawur Agung Diimbau Taati Protokol Kesehatan
Umat Hindu di Kabupaten Karanganyar yang akan menyelenggarakan tawur agung diimbau taati prokes.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Umat Hindu di Kabupaten Karanganyar yang akan menyelenggarakan tawur agung dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 diimbau supaya mentaati protokol kesehatan.
Upacara tawur agung biasanya digelar sehari menjelang Catur Brata atau penyepian. Berdasarkan infromasi yang dihimpun Tribunjateng.com, ada tiga pura yang dijadwalkan akan menggelar tawur agung esok hari. Seperti di Pura Tunggal Ika Kemuning, dan pura yang ada di Munggur Mojogedang dan Karangpandan.
PHDI Karanganyar sudah membuat surat edaran terkait perayaan Nyepi guna menindaklanjuti surat edaran dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat, surat edaran Gubernur Jateng tentang PPKM dan surat Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jateng.
Dalam surat Nomor 003/PHDI-KRA/III/2021, PHDI Karanganyar tidak menyelenggarakan kegiatan perayaan Nyepi secara terpusat. Sedangkan untuk pelaksanaan perayaan, kepada tiap-tiap pura dapat berkerasi dalam melaksanakan peringatan, sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah masing-masing serta mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso, menyampaikan, telah berkoordinasi dengan PHDI tingkat kabupaten terkait Perayaan Nyepi.
Di Kabupaten Karanganyar tercatat pemeluk hindu ada sekitar 5.744 orang. Mereka tinggal di Kecamatan Jenawi, Ngargoyoso, Mojogedang, dan Karangpandan. Sedangkan tempat ibadah ada sejumlah 25 pura.
"Tingkat kabupaten tidak menyelenggarakan. Tapi dipersilahkan kepada umat hindu di masing-masing pura. Kalau mau mengadakan dipersilahkan. Tapi tetap mematuhi protokol kesehatan, 5M ( memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (12/3/2021).
Sedangkan acara yang mengumpulkan masa seperti pawai ogok-ogok tidak ada yang melaksanakannya. Dia meminta umat yang menjalankan ibadah supaya tetap menjaga jarak dan mengurangi kapasitas tempat ibadah maksimal 50 persen dari kondisi normal.
Sementara itu Staf Kemenag Karanganyar, Sumarno menambahkan, umat hindu disarankan supaya menjalankan Catur Brata atau penyepian di rumah masing-masing.
"Pelaksanan Catur Brata atau penyepian diatur umat masing-masing dan disarankan diadakan di rumah masing-masing, tidak dilaksankan di tempat tertentu," imbuhnya. (*)
Kisah Bocah Kabur Dari Panti Asuhan Jadi Pengamen Cilik di Karanganyar, Kondisinya Bikin Terharu |
![]() |
---|
KPU Karanganyar Serahkan Surat Balasan ke Pimpinan Dewan Soal PAW Rohadi Widodo |
![]() |
---|
Tiga Orang Kepergok Satroni Gudang Toko Bangunan di Karanganyar |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Puluhan Remaja Yang Diduga Hendak Perang Sarung di Karanganyar |
![]() |
---|
Pria Karanganyar Takut Istri, Bikin Laporan Palsu Dirampok ke Polisi Padahal Kalah Judi Online |
![]() |
---|