Berita Artis
Anne Avantie Kebut Semalam Bikin Kebaya Krisdayanti Demi Atta-Aurel: Naik Kereta Api dari Semarang
Desainer Anne Avantie yang dipilih Krisdayanti untuk membuatkan kebaya berwarna ungu menceritakan sekelumit kisah pembuatan bajunya
TRIBUNJATENG.COM - Desainer Anne Avantie yang dipilih Krisdayanti untuk membuatkan kebaya berwarna ungu menceritakan sekelumit kisah pembuatan bajunya yang hanya memakan 1x24 jam.
Awal mula ketika mantan istri Anang Hermansyah itu memintanya membuat sebuah kebaya untuk menghadiri lamaran Aurel dan Atta.
Saking bahagianya, KD, sapaan akrab Krisdayanti, mengaku tak bisa lagi memikirkan baju apa yang akan dikenakan.
Baca juga: Pria Semarang Tipu Warga Purworejo dan Ibu Kontrakan di Kebumen Saat COD Hp: Disuruh Ngaku Istri
Baca juga: Pesan Mendalam Ashanty dan Krisdayanti Untuk Atta Halilintar dan Aurel Hermanysah
Baca juga: Dimana Orangtua Atta Halilintar Tak Hadiri Acara Melamar Aurel Hermansyah? Atta Ungkap Alasannya
Baca juga: Dimana Raul Lemos Ketika Aurel Hermansyah dan Atta Lamaran? Akun Instagram Ungkap Keberadaannya
Dalam waktu yang singkat, Anne Avantie bergegas membuatkan sesuatu yang spesial untuk Krisdayanti.
Nahas, Anne Avantie ternyata salah konsep.
Ia mendadak mendapat kabar bahwa pihak Aurel meminta untuk tidak mengenakan pakaian klasik.
Padahal, Anne membuatkan sebuah kebaya bergaya klasik.
Desainer berusia 54 tahun itu kemudian mengerahkan segenap tenaga kebut semalam bersama anak buahnya yang sebenarnya tengah libur.
Anne Aventie yang berkejaran dengan waktu lalu sesegara mungkin berangkat dari Semarang ke Jakarta untuk menyerahkan kebaya tersebut langsung kepada KD.
Berikut kisah di balik kebaya ungu Krisdayanti.
"Ada rasa HARU yg mendalam ketika @krisdayantilemos menghubungi saya 1 hari sebelum lamaran," tulis @anneavantieheart.
"Bun, anak ku @aurelie.hermansyah meminta aku hadir pada saat LAMARAN besok' dengan suara terbata bata,"
"Bunda seragamnya warna UNGU, dan aku nggak bisa mikir. Cuma BERSYUKUR, nggak bisa mikir pake apa,"
"Lalu hati saya mengatakan "Oke saya buatin 1 x 24 jam untuk seorang IBU yg BAHAGIA. Lalu besok nya rencana berangkat dengan KERETA siang jam 12.00 siang dari semarang .., tapi .. subuh-subuh dapet kabar bahwa TIDAK BOLEH KEBAYA KLASIK, saya lemes,"
"Jam 07.00 (hari libur), saya masukkan karyawan. Dan dari jam 9.00 WIB sampai 22.30 WIB mengubah konsep menjadi 'BUKAN KEBAYA KLASIK'. Lalu 22.30 WIB berangkat ke Stasiun Tawang dan berangkatlah BAJU seorang IBU yg BAHAGIA karena putri terkasihnya LAMARAN. Sekilas kisah dibalik hari bahagia Seorang IBU dan PUTRI nya. Ikut Bahagia. Puji Syukur," cerita Anne Avantie. (*)