Berita Internasional
Myanmar Memanas, Sejumlah Pabrik China Dibakar, Perusahaan Taiwan Diminta Kibarkan Bendera
Sejumlah pabrik milik China dibakar di distrik penghasil tekstil Yangon pada Minggu (14/3/2021).
Mereka juga menentang penyalahgunaan kekuatan oleh junta yang menyebabkan jatuhnya korban dari pihak pengunjuk rasa.
Melansir AFP pada Senin (15/3/2021), Kementerian Luar Negeri Taipei mengatakan sepuluh warga Taiwan untuk sementara terjebak selama kerusuhan di pinggiran Yangon.
Beberapa properti juga rusak ketika pabrik mereka di distrik itu diserang.
Kelompok itu saat ini aman dan tetap berada di dalam pabrik untuk menunggu situasi stabil, menurut pernyataan otoritas Taiwan.
Media pemerintah China mengatakan 32 pabrik di Yangon diserang pada Minggu (14/3/2021).
Kerusakan yang ditimbulkan diperkirakan senilai 37 juta dollar AS (Rp 532,6 miliar) dan menyebabkan dua karyawan terluka.
Kedutaan Besar Beijing di Myanmar mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan "para perusak" dan mendesak polisi untuk "menjamin keamanan" bisnis China.
Sekitar 270 perusahaan Taiwan beroperasi di Myanmar dengan perkiraan total investasi lebih dari 1 miliar dollar AS (Rp 14,4 triliun).
Sektornya termasuk perbankan, pabrik tekstil dan sepatu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Serangan anti-China di Myanmar Meningkat, Perusahaan Taiwan Diminta Kibarkan Bendera