Berita Nasional

Buwas Ungkap 2 Menteri Jokowi Inilah yang Perintahkan Impor Beras 1 Juta Ton 

Kebijakan impor beras akan dilakukan oleh pemerintah dengan jumlah 1 ton di awal tahun ini. Pemerintah mengklaim, impor beras perlu dilakukan guna me

Editor: m nur huda
Istimewa
ILUSTRASI - Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah memastikan stok beras dalam kondisi aman jelang Natal dan Tahun Baru 2021. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kebijakan impor beras akan dilakukan oleh pemerintah dengan jumlah 1 ton di awal tahun ini.

Pemerintah mengklaim, impor beras perlu dilakukan guna menjaga stok beras nasional.

Beras impor akan digunakan untuk menambah cadangan atau pemerintah menyebutnya dengan istilah iron stock.

Baca juga: Sidang Perceraian Ditunda 2 Hari Setelah 9 Pegawai Pengadilan Agama Klaten Terpapar Covid19

Baca juga: Tol Solo-Yogya di Klaten Bakal Gusur Pemakaman, Masjid hingga Gedung Bekas Sekolah

Baca juga: Ditemukan Bangkai Ular Piton 3,5 Meter di Belakang Hotel Asia Solo, Tubuhnya Terpotong

Baca juga: Habib Rizieq Merasa Didiskriminasi, Bandingkan Dirinya dengan Napoleon Bonaparte

Rencana impor beras ini telah disepakati dalam rapat koordinasi terbatas.

Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Budi Waseso, mengaku tak mengusulkan impor beras pada tahun ini.

Langkah impor beras ini muncul setelah pihaknya menerima perintah mendadak dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

“Kebijakan Pak Menko dan Pak Mendag, kami akhirnya dikasih penugasan tiba-tiba untuk melaksanakan impor,” beber Buwas, sapaan akrabnya, dikutip dari Kompas TV, Rabu (17/3/2021).

Menurut dia, kala itu, rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya tak pernah membahas impor beras.

Rapat itu hanya membahas stok pangan dalam negeri dan ancaman gangguan cuaca yang dapat mengganggu stok beras.

Buwas juga mengatakan, isu mengenai keputusan pemerintah untuk impor beras sebanyak 1 juta ton mulai memberi tekanan terhadap harga gabah petani.

Lantaran hal itu diketahui saat memasuki masa panen raya pertama tahun ini yang berlangsung sepanjang Maret-April 2021.

"Ini ada panen, berarti ada benturan produksi dalam negeri dengan impor. Ini baru diumumkan saja sekarang dampaknya di lapangan harga di petani sudah drop," ujar dia.

Membebani Bulog

Mantan Kabareskrim dan Kepala BNN itu menyebut, impor beras bakal jadi beban buat Perum Bulog.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved