Aset Hasil Korupsi JPS Covid-19 dalam Bentuk Greenhouse Melon di Cilongok Banyumas Disegel Kejari

Penulis: Permata Putra Sejati 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Selain berbentuk uang tunai aset hasil korupsi penyelewengan dana program Jaring Pengamanan Sosial (JPS) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) senilai Rp 2,12 miliar berbentuk sebuah greenhouse di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok. 

Rencananya green house ini untuk budidaya melon. 

Green house dibangun menggunakan galvalum dan kasa strimin.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Rem Blong Banting ke Kiri Lindas Lima Pengendara Sepeda Motor

Baca juga: Jadwal Bioskop Kota Semarang Kamis 18 Maret 2021, Film Bisikan Arwah Mantan Tayang Hari Ini

Baca juga: Tagar ShameOnYou Trending, Buntut Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Netizen Marah

Baca juga: Resep Kastengel Keju Anti Gagal dengan Oven Tangkring

Ada sebanyak delapan bangunan green house yang sudah terbangun. 

Saat ini lokasi ini sudah disegel pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto dengan menggunakan garis pembatas. 

Sekretaris Desa Sokawera, Misbah Arie mengaku kaget saat terjadi kasus ini di wilayahnya. 

"Selama pembangunan kami dari desa tidak pernah dilibatkan. 

Biasanya kalau ada pembangunan kan desa paling tidak mendapat pemberitahuan, tahu-tahu ada kasus seperti ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (18/3/2021). 

Salah seorang pekerja, Muhammad Nuh (48) mengaku sudah bekerja selama tiga bulan dalam membangun proyek greenhause ini. 

"Saya tidak tahu ada kasus seperti ini. Pokoknya saya hanya kerja. 

MT dan AM juga setiap hari ke sini," jelasnya. 

Usai terjadi kasus ini para pekerja juga saat ini berhenti. 

Mereka biasanya mendapat upah Rp 80 ribu per hari.