Susi Pudjiastuti Minta Bantuan Megawati Stop Wacana Impor Garam dan Beras: Kok CC ke Bu Mega ya Bu?

TRIBUNJATENG.COM - Susi Pudjiastuti meminta bantuan Megawati untuk stop wacana impor garam dan beras.

Terlebih Susi seakan mempercayai hanya Megawati yang mampu mewujudkan permintaan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Hal tersebut diunggah Susi dalam kolom twit-nya, Minggu 21 Maret 2021.

"Dearest Ibu Mega, please stop ekspor berlebihan .. Garam tidak boleh lebih dr 1.7 jt ton dan beras tidak usah impor ... please Ibu .. you are the one can make it happen. (emoji)," tulis Susi.

Postingan itu men-tag nama akun presiden Jokowi dan PDIP.

Hal tersebut membuat sejumlah followernya bertanya-tanya.

Mengapa Susi menyebut nama Megawati? 

"Kok cc ke Bu Mega ya bu? kan Presiden kita Pak Jokowi *penasaran," tulis akun @robotbaik_

"Jadi ada mega di atas (emoji)," tulis @purwantosastro4.

"Bentar², , kenapa ke buk Mega ya, , ? Apakah karena pak presiden, , ? Ah sudah lah, , Mau melanjutkan takut di teror (emoji)," timpal akun onlycare.

PDIP Kritik Mendag

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritik Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Pasalnya, Mendag-lah yang membuka keran impor beras dan garam.

Hasto menyesalkan sikap Lutfi yang ngotot impor.

"Politik pangan nasional adalah politik pangan berdikari. Indonesia memiliki keanekaragaman pangan yang luar biasa," kata Hasto melalui keterangan tertulis.

Hasto pun meminta Lutfi mendengar aspirasi masyarakat.

Kebanyakan orang menolak kebijakan impor kedua komoditas tersebut.

Menurutnya, seorang menteri harus belajar dan mendengar suara rakyat seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

(*)