Berita Pati
Tiga Siswa SMK Cordova Pati Ciptakan Prototipe Sistem Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
Tiga siswa SMK Cordova Margoyoso berinisiatif melakukan penelitian pengolahan limbah cair tapioka.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Tiga siswa SMK Cordova Margoyoso berinisiatif melakukan penelitian untuk membuat rancang bangun prototipe pengolahan limbah cair tapioka.

Penelitian ini didasari rasa prihatin mereka terhadap tingkat ketercemaran limbah produksi tapioka di Pati.
Ketiga siswa tersebut ialah Dwi Ayu Puspitas Sari, Naili Ni’mal Muna, dan Ahmad Syauqillah. Mereka merupakan siswa kelas XII jurusan Kimia Industri.
Mereka juga merupakan santri di Pondok Pesantren PMH Al-Kautsar Kajen asuhan KH Ahmad Zacky Fuad Abdillah.
Hasil penelitian mereka yang dinamai E-Co Waste Water Treatment (E-Co WWT) berhasil masuk 10 finalis kategori pelajar/mahasiswa dalam Pati Innovation Award 2021.
"Kabupaten Pati memiliki 565 unit pengolahan tapioka. Jumlah limbah cair yang dihasilkan industri tapioka sebanyak 1.695.000 kg/hari," ujar Naili pada Tribunjateng.com, Senin (22/3/2021).
Dia menambahkan, limbah tapioka yang langsung dibuang ke sungai tanpa pengolahan memberikan dampak buruk dan pencemaran sungai. Selain itu juga menimbulkan dampak buruk pada usaha tambak dan sawah.
"Kecamatan Margoyoso sendiri merupakan sentra industri tapioka terbesar di Jawa Tengah. Pembuangan limbah cair dari industri pengolahan tepung tapioka ke aliran Sungai Silugonggo, Sungai Bango, dan Sungai Pangkalan memiliki ketercemaran yang melebihi ambang batas IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah," papar Naili.
Ia menyebut, E-Co Waste Water Treatment menjadi solusi alternatif pengolahan limbah cair yang efisien, efektif, dan ekonomis.
“E-Co Waste Water Treatment adalah sebuah sistem pengolahan limbah cair yang menggabungkan beberapa metode diantaranya koagulasi, flokuasi, dan filtrasi dalam satu rangkaian sistem pengolahan limbah cair yang berlangsung secara kontinyu," jelas dia.
Naili menyebut, Agus Isdiyanto dan Normianto, dua pelaku usaha tapioka di Margoyoso, sudah mengimplementasikan E-Co WWT dalam pengolahan limbah cair tapioka yang dihasilkan dari industri mereka.
"Hasilnya terbukti efektif untuk menjadikan air limbah sesuai parameter yang aman dan tidak berbahaya bagi lingkungan," tutur dia.
Dia berharap, inovasi mereka ini mendapat dukungan dari pemerintah.
Selain itu juga dapat diimplementasikan oleh seluruh pelaku industri tapioka agar masalah limbah cair dapat diatasi dan lingkungan tidak tercemar. (*)
Daftar Pengawas Kelurahan, Penyandang Disabilitas Asal Pati Siap Berpartisipasi Dalam Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Jalan Rusak Berspanduk "Selamat Datang Offroader" Dianggarkan Rp 1 Miliar Untuk Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Kesal Jalan Rusak, Warga di Pati Pasang Spanduk "Selamat Datang Offroader" |
![]() |
---|
Yayasan Buddha Tzu Chi Bantu Korban Banjir Pati, Henggar: Wujud Kepedulian Tanpa Memandang Agama |
![]() |
---|
Indekos Belakang PN Pati Didatangi Petugas Gabungan, 15 Pekerja Hiburan Malam Jalani Tes HIV/AIDS |
![]() |
---|