Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Kapal

7 ABK Teman Kartoyo Hilang Belum Diketahui Nasibnya: Keluarga di Pemalang Masih Berpikir Positif

ABK yang diketahui bernama Muhammad Nurcahyo belum ditemukan dan belum diketahui bagaimana nasibnya.

Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika
ABK yang belum ditemukan Muhammad Nurcahyo. 

Penulis: Desta Leila Kartika

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kejadian naas yang menimpa Muhammad Kartoyo warga Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal yang hanyut di perairan taka tambora Provinsi Sulawesi Selatan, ternyata juga dialami oleh warga Kabupaten Pemalang karena berada di kapal yang sama.

Namun berbeda nasib dengan Kartoyo yang ditemukan selamat, saat ini ABK yang diketahui bernama Muhammad Nurcahyo belum ditemukan dan belum diketahui bagaimana nasibnya.

Informasi mengenai ada warga jalan Porong, RT 04/RW 03, Desa Kebondalem, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, yang menjadi korban terbaliknya kapal IMB 6..Indah Maju Bersama 6 pertama kali dari Kadus Buyut Desa Banjaragung, Dwi Sulistiawan.

Kadus pun langsung menghubungi Kakak korban Muhammad Nurcahyo ABK yang belum ditemukan, Syaefudin, untuk datang menemuinya dan membahas kelanjutan mengenai nasib sang adik kepada pemilik kapal.

"Untuk info yang menimpa adik saya dapat dari mana saya gatau pasti karena tidak satu rumah. Tapi ibu baru cerita saat saya silaturahmi ke rumah Rabu (24/3/2021) kemarin, bilang kalau adik saya kapalnya alami kecelakaan dan belum ditemukan," ungkap Syaefudin, pada Tribunjateng.com, Kamis (25/3/2021).

Syaefudin bercerita, kalau dari pemilik kapal sudah menghubungi dan memberitahu kalau yang ditemukan baru satu yaitu si Muhammad Kartoyo.

Sedangkan awak lainnya termasuk sang adik belum ditemukan sampai sekarang, dan saat ini masih dalam proses pencarian.

Dikatakan, Nurcahyo sendiri sudah bekerja sebagai ABK kurang lebih selama tiga tahun. 

Korban merupakan anak keempat dari empat bersaudara, dengan kata lain Nurcahyo merupakan anak bungsu di keluarganya. 

"Kalau kami ya harapannya supaya bisa ketemu dalam keadaan selamat. Karena kasihan ibu saya masih nangis terus kepikiran bagaimana nasib adik saya. Bahkan sampai tidak mau makan," tuturnya.

Sempat kaget dan tidak percaya mengenai kabar yang menimpa sang adik, Syaefudin tetap berpikir positif dan berusaha mencari informasi sebenar-benarnya.

Karena saat pertama berita masih simpang-siur, hingga pada akhirnya dia diminta untuk menemui Kadus Buyut membawa fotocopy KK, KTP sang adik, dan KTP orangtua untuk dikroscek.

"Kami masih menunggu kabar, karena dari pihak pemilik kapal juga tadi menyampaikan kalau akan berusaha mencari adik saya dan awak lainnya yang belum ketemu," jelasnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, beredar kabar di Facebook mengenai penemuan orang hanyut di perairan taka tambora provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (24/3/2021) pukul 04.00 WITA dan berhasil ditolong ternyata merupakan warga asli Desa Banjangagung, RT 01 RW 04, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved