Berita Artis
Bakrie Group Kini Dipimpin Anindya, Putra Mahkota Keluarga Sekaligus Kakak Ipar Nia Ramadhani
Cucu tertua Bakrie, Anindya Bakrie merupakan kakak kandung dari Ardi Bakrie, Suami Nia Ramadhani. Anindya sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua di Ka
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Namun kemudian, Anindya meraih gelar sarjana di bidang Teknik Industri dari Northwestern University, Illinois, pada tahun 1996.
Ia kemudian mendapatkan gelar Master dari Global Management Immersion Experience (GMIX) program di Stanford Graduate School of Business pada tahun 2001[16]. Ia kemudian berusaha menjembatani mahasiswa untuk dapat mengenyam Pendidikan di Stanford Business School melalui Bakrie Center foundation.
Bakrie Group Raih Untung Rp 800 Miliar di Tahun 2019
Perusahaan Bakrie Group milik keluarga Ardi Bakrie, suami Nia Ramadhani, meraih laba bersih senilai Rp 800 Miliar di tahun 2019.
Perusahaan yang sudah berusia 73 tahun tersebut bergerak di banyak bidang.
Termasuk Pertambangan, Migas, Properti, Infrastruktur, Pertambangan, Media, dan Telekomunikasi.
Investasi Bakrie di bidang properti dikenal sangat menjanjikan.
Keluarga mereka memiliki belasan hotel dan apartemen.
Kepemimpinan keluarga Bakrie kini sudah mulai berpindah ke generasi ke-3 atau generasi cucu dari pendiri Bakrie Group, Achmad Bakrie.
Ahmad Bakrie sendiri memiliki 4 anak dan 11 cucu. Ke-4 anaknya yakni Aburizal Bakrie, Roosmania Odi Bakrie, Indra Usmansyah Bakrie, dan Nirwan Bakrie.
Ketua generasi ketiga tersebut dipercayakan kepada cucu tertuanya, yakni Anindya Noverdian Bakrie putra sulung Aburizal Bakrie.
Cucu tertua Bakrie, Anindya Bakrie merupakan kakak kandung dari Ardi Bakrie, Suami Nia Ramadhani.
Dalam pers rilisnya yang diunggah dalam laman bakrie-brothers.com, perusahaan Bakrie and Brother meraup laba Rp 800 Miliar lebih di tahun 2019.
PT Bakrie & Brothers Tbk (“Perseroan” atau “BNBR”) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang 2019 lalu.
Setelah di tahun-tahun sebelumnya belum membukukan profit, Perseroan di tahun 2019 berhasil meraih laba bersih di atas Rp 800 miliar, sementara di tahun 2018 lalu Perseroan masih mencatatkan kerugian Rp 1,25 triliun.