Pengembangan Desa Wisata di Pemalang Mulai Menggeliat

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Pengembangan desa wisata jadi poin tersendiri dalam program pembangunan Bupati Pemalang.

Bahkan, program tersebut menjadi prioritas kinerja kepemimpinan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. 

Hal itu disambut oleh pemerintah desa yang ada di Kabupaten Pemalang, dengan mengoptimalkan potensi desa. 

Di Desa Kalimas Kecamatan Randudongkal misalnya, di mana potensi wisata yang ada terus digali untuk mewujudkan desa mandiri. 

Diterangkan Mujiono, Kepala Desa Kalimas, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan warga lewat dunia pariwista. 

"Kami mulai membangun taman bunga, yang akan di isi dengan penjual kuliner khas Desa Kalimas. Ada juga wisata bambu yang masih dalam tahap penataan," jelasnya, Kamis (25/3/2021).

Dilanjutkannya, pengembang potensi wisata desa akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Namun kuncinya adalah pengelola, maka dari itu kami masih berusaha menuju ke arah kemandirian desa lewat pengelola potensi wisata," paparnya. 

Terpisah Kepala Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Sigit Pujianto, juga menuturkan hal serupa, di mana pemerintah desa mulai memaksimalkan potensi wisata yang ada. 

"Misalnya di obyek wisata Candi Batur, kami mulai melakukan penataan dengan membangun pagar atau gapura masuk. Harapan kami, desa bisa mandiri lewat pengembangan potensi wisata," jelasnya. 

Adapun jumlah desa di Kabupaten Pemalang mencapai 211, yang tersebar di 14 kecamatan yang ada di Kecamatan Pemalang. 

Disparpora Kabupaten Pemalang juga  akan memprioritaskan potensi desa wisata yang ada, sebagai penyelaras visi misi Bupati Pemalang. 

Berbagai program pun mulai dibahas guna memaksimalkan potensi desa wisata yang ada. 

Diterangkan Plt Kepala Disporapar Kabupaten Pemalang, Mohammad Ali Mukharom, koordinasi dengan dinas terkait terus dilakukan untuk menggali potensi desa wisata di Pemalang. 

"Koordinasi kami lakukan karena kami ingin melibatkan berbagai pihak untuk mengoptimalkan infrastruktur desa wisata," imbuhnya. 

Selain itu, Ali juga menuturkan terkait target Pendapat Asli Daerah (PAD) di sektor pariwista di tengah pandemi. 

"Tahun ini PAD pariwisata kami targetkan Rp 1,5 miliar, memang kecil namun sudah cukup di tangah pandemi," tambahnya.  (*)