Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kecelakaan Karambol di Flyover Kalibanteng Semarang, Accord Rem Blong Nyaris Digasak Truk Dump

Tayang: Sabtu, 27 Maret 2021 18:38 WIB

Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq

Baca Selanjutnya:

2.800 Mahasiswa Baru Polines Satukan Semangat Lewat Outbound Training

Penulis : Iwan Arifianto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan karambol yang melibatkan lima kendaraan terjadi di flyover Kalibanteng, Kota Semarang, Sabtu (27/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Kecelakaan beruntun ini melibatkan sedan Accord, dua motor, dan dua truk dump.

Beruntung, kecelakaan tersebut tak menimbulkan korban jiwa.

Satu pemotor hanya mengalami luka sobek di kaki kiri dan jari tangan kanan.

Kendaraan yang terlibat sedan Accord Prestige warna hitam pelat K1929AG yang dikemudikan Indra.

Truk dump pertama berpelat H1796DW dikemudikan Hendrik.

Adapun truk dump kedua H1779LW dikemudikan Supratman.

Kemudian motor Jupiter MX warna hitam kuning pelat H6449PD dikendarai Heru.

Terakhir satu unit motor Supra namun pemotor langsung meninggalkan tempat kejadian perkara lantaran tak mengalami luka apa pun.

Kronologi kecelakaan bermula saat Accord meluncur tak terkendali dari arah selatan ke utara hingga menabrak median pembatas jalan.

Ketika kejadian, sedan baru saja mengisi bahan bakar di SPBU Kalibanteng.

Sebelum menabrak pembatas jalan, sedan menghantam dua pemotor yang melintas dari arah timur ke barat melalui jalan bunderan Kalibanteng.

Secara bersamaan, melintas pula dua truk dump dari timur ke barat melalui jalur flyover Kalibanteng.

Beruntung truk dump pertama sempat mengerem laju kendaraan.

Namun tidak truk dump kedua yang tak cukup menghentikan laju kendaraan sehingga menabrak truk dump di depannya.

"Ya, penyebab kecelakaan ada sedan meluncur tak terkendali dari arah selatan ke utara. Otomatis saya rem mendadak menghindari sedan itu. Ngeremnya saja saya sampai berdiri," ungkap sopir truk Hendrik kepada Tribunjateng.com.

Sayang, truk dump di belakangnya tak cukup untuk mengerem sehingga menabrak sisi belakang truknya hingga alami kerusakan parah.

Ketika kejadian, truk tanah tersebut dalam kondisi kosong.

Dua truk itu hendak menuju Kawasan Industri Candi dari kawasan PRPP.

"Mau gimana lagi, kalo saya tak mengerem korban lebih banyak. Sedan bisa hancur tertabrak bersama kendaraan lainnya," jelasnya.

Sopir truk lain, Supratman, mengaku terpaksa menabrakkan kendaraannya ke bokong truk Hendrik di depannya yang berada di lajur kanan.

Jika dia menghindar dengan banting stir ke lajur kiri ada kendaraan lain yang melintas dari arah belakang.

Selain itu, ada pemotor yang tergeletak akibat ditabrak sedan tersebut.

"Andai saya banting stir bisa nabrak pemotor yang tergeletak di jalan. Jadi ya udah saya luruskan saja namun stir agak ke kanan agar saya juga selamat tak terkena benturan," jelasnya.

Kondisi kedua sopir truk selamat tak alami luka apa pun.

Sopir sedan, Indra, menuturkan mobilnya mengalami rem blong selepas mengisi bahan bakar di SPBU.

Akibatnya, dia tak mampu melajukan mobil hingga menabrak dua pemotor yang melintas.

"Mobil berhenti setelah menabrak median pembatas jalan," terangnya.

Kejadian tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Pemilik sedan bersedia bertanggung jawab menanggung seluruh kerusakan kendaraan akibat kecelakaan tersebut.

Pemotor Heru yang mengalami luka juga sudah mendapatkan perawatan medis dari jajaran relawan dan Ambulance Hebat. (Iwn)