Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

TKW Curhat di Facebook Disiksa Majikan di Bahrain: Tolong, Sebelum Saya Mati di Sini

"Saya sakit tapi masih disiksa kerja sampai saya tak berdaya, sampai saya sesak napas dan hampir kehilangan nyawa."

Ilustrasi
ilustrasi TKI 

Seperti pengakuannnya di akun media sosialnya, Suryana semula hanya mendapat tugas untuk membersihkan satu lantai rumahnya seorang diri, belakangan ditambah menjadi empat lantai. Meski mengeluh sakit, namun tak ada yang perduli.

"Tolong saya, saya tidak punya jaringan karena WiFi-nya dimatikan supaya saya tidak bisa menelepon keluarga saya, tapi saya tetap menulis status berharap ada keajaiban Tuhan yang bisa mengirim status saya ini. Tolong siapa pun yang melihat postingan saya hubungi keluarga saya dan polisi, karena kalau tidak saya bisa mati di tangan mereka yang tidak punya hati dan belas kasihan," harapnya lagi.

Keluarga Suryana yang mengetahui postingan tersebut tentu saja panik dan cemas. Kakak kandung Suryana, Sumarni mengatakan adiknya baru bekerja di Bahrain selama 1 bulan.

Sebelumnya, keluarga mengetahui Suryana bekerja di Dubai. Keluarga juga sudah berkomunikasi terakhir kali dengan Suryana, Kamis kemarin. 

"Dia bilang minta tolong daripada meninggal di sini. Biar tidak kuat kerja dipaksa juga kerja oleh majikan,”tutur Sumarni mengutip percakapannya dengan Suryana.

Keluarga berharap pemerintah Indonesia memberi perhatian kepada Suryana dan segera dipulangkan. Apalagi nomor ponsel Suryana sudah tidak bisa dihubungi keluarga.

"Dari tadi pagi kita coba hubungi tapi sudah tidak aktif lagi. Padahal kemarin masih aktif. Mau saya tolong kasihan supaya bisa kembali," pintanya.

 
Meski pihak keluarga sempat berkomunikasi singkat dengan Suryana melalui telepon secara sembunyi-sembunyi, namun pihak keluarga mengaku belum dapat memastikan kekerasan seperti apa saja yang diterima Suryana dari majikannya.

Kakak Suryana lainnya, Suryani mengatakan, adiknya sempat menelepon beberapa menit menceritakan keadaannya.

"Dia menelepon video call, sembunyi di kolong meja, alasannya takut ketahuan sama majikan. Dia bilang sembunyi di bawah meja, dia minta tolong katanya sesarnya sakit sekali, dia sudah sampaikan sama majikan, tapi tidak dihiraukan," ungkapnya.

Menanggapi postingan Suryana yang viral itu, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat mendatangi rumah Suryana di Kelurahan Sulawatang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (26/3/2021).

Dinas Ketenagakerjaan Sulbar mengaku masih mencari data Suryana untuk kepentingan penyelidikan kebenaran kabar viral tersebut.

Pihak Dinas Ketenagakerjaan menduga Suryana menjadi TKW di Bahrain tidak melalui perusahaan jasa tenaga kerja resmi yang menjadi mitra pemerintah.

"Kedatangan kami untuk mencari tahu data-data tentang Suryana, terutama siapa yang memberangkatkan ke Bahrain, tentu akan kami tindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang ada,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Barat Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, data TKI atas nama Suryana tidak terdaftar di Disnaker Polewali Mandar maupun Disnaker Sulbar. Bahtiar memastikan Suryana berangkat keluar negeri secara ilegal, karena data di Disnaker tidak ada.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved