Bom Makassar
CCTV Terbaru dari Gereja Katedral Makassar Detik-detik Lukman Ledakkan Bom, Ini Wajah Diduga Yogi
Beredar video detik-detik bom bunuh diri di Makassar meledak di YouTube.
"Untuk melakukan aksi bunuh diri itu sampai sekarang masih banyak yang rebutan untuk daftar," ungkap Ali Imron.
"Jadi bagi masyarakat enggak usah heran," lanjutnya.
Ia menjelaskan hal itu perlu diantisipasi adalah menjaga agar masyarakat tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang mengarah kepada terorisme.
Jika sudah terpapar ajaran tersebut, menurut Ali, kemungkinan akan membuatnya ingin melakukan aksi bunuh diri karena dianggap akan mati syahid.
Pemaham keliru itu pun harus diantisipasi oleh masyarakat.
"Tetapi apa? Yang perlu kita antisipasi apa? Supaya masyarakat tidak memiliki pemahaman yang seperti itu, sampai ke arah situ," jelas Ali.
"Aksi yang dilakukan untuk jihad fisabilillah atau bahasa umumnya bunuh diri, itu sampai sekarang masih banyak yang rebutan yang mendaftar," lanjut terpidana Bom Bali I ini.
Mereka yang sudah terpapar ajaran terorisme menganggap kematian sebagai ganjaran yang layak.
Hal ini membuat banyak orang ingin melakukan aksi bom bunuh diri.
Ali Imron menyebut orang-orang yang masuk dalam ajaran sesat itu terpengaruh iming-iming.
"Karena yang diniatkan itu untuk melakukan aksi jihad. Ketika melakukan aksi jihad ini pahalanya besar sekali," kata Ali mengungkapkan alasannya.
"Kedua adalah ketika mati, maka dia akan mati syahid, mati yang paling mulia," lanjut dia.
"Dua tujuan itu yang menyebabkan banyak yang mau," tandasnya.
Lebih lanjut, Ali Imron mengaku hingga kini ia juga terus mengingatkan agar orang-orang yang terpapar paham terorisme segera sadar.
Alih-alih sebagai jihad dan mendapat pahala, Ali Imron menegaskan bahwa aksi terorisme dan bom bunuh diri itu hanya mendahulukan nafsu.