Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kapal Evergreen Terbebas, Terusan Suez Sudah Dibuka Kembali

Terusan Suez akhirnya dibuka lagi setelah kapal kontainer Ever Given atau kapal Evergreen yang menyumbatnya berhasil terbebas dan mengapung.

Editor: m nur huda
Suez Canal Authority via AP
Dalam foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez (CSA), kapal Ever Given ditarik kapal penarik pada 29 Maret 2021. Terusan yang menjadi salah satu jantung perdagangan dunia itu dibuka lagi setelah kapal Ever Given dibebaskan.(Suez Canal Authority via AP) 

TRIBUNJATENG.COM, SUEZ - Terusan Suez akhirnya dibuka lagi setelah kapal kontainer Ever Given atau kapal Evergreen yang menyumbatnya berhasil terbebas dan mengapung.

Salah satu kapal kontainer terbesar dunia itu melintang secara diagonal, dan menyebabkan ratusan kapal tak bisa masuk maupun keluar.

Otoritas setempat mengerahkan puluhan kapal penarik, dan berharap pada kekuatan alam seperti air pasang untuk membebaskannya.

Baca juga: Atribut FPI Ditemukan di Rumah Terduga Teroris saat Penggerebekan Oleh Densus 88

Setelah kembali mengapung, kapal Ever Given dibawa ke Danau Great Bitter, di tengah Terusan Suez, untuk menjalani inspeksi teknis.

"Akhirnya, dia terbebas," jelas sumber yang ikut dalam operasi itu seperti dikutip Sky News Senin (29/3/2021).

Dibukanya kembali kanal sepanjang 192 km itu diumumkan Kepala Otoritas Terusan Suez (CSA), Jenderal Osama Rabei.

Kepada awak media, Rabei mengatakan 113 kapal diprediksi akan segera berlabuh dari kedua sisi pada Selasa pagi (30/3/2021).

Lebih dari 400 kapal terjebak, termasuk kapal kontainer, kapal minyak, maupun kapal yang membawa gas alam cair (LNG).

Kapal Evergreen
Kapal Evergreen (BBC)

Jenderal Rabei menerangkan, pihaknya membutuhkan waktu tiga hari untuk menyelesaikan administrasi kapal yang terhambat.

Evergreen Line, selaku pihak yang menyewa kapal, menyatakan hasil inspeksi bakal menentukan apakah Ever Given bisa bergerak sesuai jadwal.

Perusahaan yang menanganinya, Bernhard Schulte Shipmanagement menuturkan tidak ada kerusakan pada kargo.

"Penyelidikan awal menunjukkan tidak ada kegagalan mesin atau teknis yang membuat kapal itu kandas," jelas Bernhard Schulte Shipmanagement.

Jurnalis Sky News Alistair Bunkall yang meliput dari Ismailia, Mesir, berujar teriakan "Tuhan Maha Besar" terdengar dari tim penyelamat saat upaya mereka membuahkan hasil.

Karena kandas selama enam hari, kerugian yang diderita dunia mencapai 6,5 miliar poundsterling (Rp 129,3 triliun) setiap harinya.

Ditarik 14 Kapal

Sebelumnya, hari keenam Terusan Suez ditutup, kini ada sedikit kabar baik bahwa kapal Evergreen akhirnya bisa bergerak sedikit, Minggu (28/3/2021).

Para petugas mengatakan, mereka berhasil menggerakkan buritan dan kemudi kapal Evergreen itu setelah kapal keruk menggali sekitar 20.000 ton pasir dari sekitar haluannya.

The Independent mewartakan, total 9.000 ton air pemberat juga dikeluarkan dari kapal Evergreen (sesuai nama operator yang tertera di lambung) untuk meringankan bobotnya.

Evakuasi kapal Ever Given mengalami sedikit kemajuan, tetapi masih belum jelas kapan kondisi Terusan Suez macet bisa berakhir.

Sebanyak dua upaya untuk mengeluarkan kapal berbobot 200.000 ton dengan panjang 400 meter dan lebar 59 meter itu sempat gagal pada Sabtu (27/3/2021).

Bantuan dari 14 kapal tunda tak sanggup menggesernya, tetapi ada harapan bisa dilakukan saat air pasang.

Kepala Otoritas Terusan Suez, Osama Rabie, mengatakan kepada TV lokal, ada harapan kapal Ever Given bisa bergerak lagi dan air mulai mengalir di bawah kapal.

Namun ketika ditanya kapan Terusan Suez dibuka Rabie menjawab, "Saya tidak bisa mengatakannya karena saya tidak tahu."

Smit Salvage perusahaan Belanda yang terlibat dalam evakuasi mengatakan, kapal Ever Given bisa dikeluarkan awal pekan ini dengan bantuan kapal tunda yang lebih berat dan berat gabungannya 400 ton.

Jika tidak, mereka harus menggunakan derek untuk memindahkan sebagian dari 18.300 kontainer kapal Evergreen untuk meringankan bobotnya.

"Kalau kami tidak berhasil mengeluarkannya minggu depan, kami harus menurunkan sekitar 600 kontainer untuk mengurangi beratnya."

"Itu akan membuatnya semakin lama setidaknya beberapa hari, karena di mana harus meletakkan semua kontainer itu belum diketahui," ujar CEO Boskalis, perusahaan induk Smit Salvage, kepada tv Belanda Nieuwsuur.

Sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia melewati kanal ini, dan kondisi Terusan Suez macet memengaruhi rantai pasokan global.

Lebih dari 320 kapal termasuk milik Ikea dan perusahaan furnitur yang berbasis di Inggris, Cotswold Company, turut terdampak Terusan Suez ditutup.

Fakta Terusan Suez macet terbaru menunjukkak, kapal Ever Given atau kapal Evergreen bukan terseret angin, melainkan ada kemungkinan kesalahan manusia.(*

Berita terkait Terusan Suez

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Terkini, Terusan Suez Kembali Normal Setelah Kapal Ever Given Dibebaskan"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Hari Terusan Suez Ditutup, Kapal Ever Given Akhirnya Bisa Gerak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved