Berita Internasional
Terusan Suez Kembali Dibuka Setelah Kapal Ever Given Dibebaskan
Kapal kontainer Ever Given yang menyumbat Terusan Suez berhasil terbebas dan mengapung.
TRIBUNJATENG.COM, SUEZ - Kapal kontainer Ever Given yang menyumbat Terusan Suez berhasil terbebas dan mengapung.
Terusan Suez akhirnya dibuka lagi.
Salah satu kapal kontainer terbesar dunia itu melintang secara diagonal, dan menyebabkan ratusan kapal tak bisa masuk maupun keluar.
Baca juga: Sosok Misterius Mendadak Datang Saat Polisi Geledah Rumah Lukman Pelaku Bom Makassar: Wajah Difoto
Baca juga: Isi Surat Wasiat Lukman Teroris Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: Siap Mati Syahid
Baca juga: Oknum Polwan Polres Pati Ngamar Bareng Senior Keciduk Suami, Celana Robek-robek
Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan Indramayu, 4 Warga Terluka
Otoritas setempat mengerahkan puluhan kapal penarik, dan berharap pada kekuatan alam seperti air pasang untuk membebaskannya.
Setelah kembali mengapung, kapal Ever Given dibawa ke Danau Great Bitter, di tengah Terusan Suez, untuk menjalani inspeksi teknis.
"Akhirnya, dia terbebas," jelas sumber yang ikut dalam operasi itu seperti dikutip Sky News Senin (29/3/2021).
Dibukanya kembali kanal sepanjang 192 km itu diumumkan Kepala Otoritas Terusan Suez (CSA), Jenderal Osama Rabei.
Kepada awak media, Rabei mengatakan 113 kapal diprediksi akan segera berlabuh dari kedua sisi pada Selasa pagi (30/3/2021).
Lebih dari 400 kapal terjebak, termasuk kapal kontainer, kapal minyak, maupun kapal yang membawa gas alam cair (LNG).
Jenderal Rabei menerangkan, pihaknya membutuhkan waktu tiga hari untuk menyelesaikan administrasi kapal yang terhambat.
Evergreen Line, selaku pihak yang menyewa kapal, menyatakan hasil inspeksi bakal menentukan apakah Ever Given bisa bergerak sesuai jadwal.
Perusahaan yang menanganinya, Bernhard Schulte Shipmanagement menuturkan tidak ada kerusakan pada kargo.
"Penyelidikan awal menunjukkan tidak ada kegagalan mesin atau teknis yang membuat kapal itu kandas," jelas Bernhard Schulte Shipmanagement.
Jurnalis Sky News Alistair Bunkall yang meliput dari Ismailia, Mesir, berujar teriakan "Tuhan Maha Besar" terdengar dari tim penyelamat saat upaya mereka membuahkan hasil.
Karena kandas selama enam hari, kerugian yang diderita dunia mencapai 6,5 miliar poundsterling (Rp 129,3 triliun) setiap harinya. (*)