Mudik di Larang
Dishub Kota Semarang Belum Terima Petunjuk Pelaksanaan Larangan Mudik, Ini yang Akan Dilakukan
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang siap mendukung kebijakan pemerintah pusat mengenai larangan mudik pada Lebaran Idul Fitri mendatang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
Penulis: Eka Yulianti Fajlin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang siap mendukung kebijakan pemerintah pusat mengenai larangan mudik pada Lebaran Idul Fitri mendatang.
Namun demikian, Dishub saat ini masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub)
Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, hingga saat ini belum ada juklak maupun juknis dari Kemenhub mengenai kebijakan tersebut.
Jika kebijakan itu nantinya dilaksanakan, Dishub pun siap melakukan pemantauan terhadap kendaraan yang masuk Kota Semarang.
Baca juga: Dua Bulan Tak Digaji, Petugas Honorer Damkar dan Linmas di Batang Geruduk Kantor Satpol PP
Baca juga: Isi Surat Lukman Pelaku Bom Makassar Kepada Ibunya, Minta Maaf Hingga Pesan Jangan Utang di Bank
Baca juga: Kode Redeem ML Terbaru Rabu 31 Marer, Klaim dan Mainkan Mobile Legends Sekarang
Baca juga: Kisah Petugas Kebersihan Begaji di Bawah UMR: Kalau Gaji Nggak Cukup ya Kami Cukupkan
Menurutnya, pemantauan kendaraan saat lebaran nanti tidak beda jauh dengan pemberlakukan saat awal diterapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang.
Saat itu, Dishub melakukan penyekatan kendaraan yang hendak masuk Kota Semarang.
"Ini tentu tidak beda jauh dengan saat awal PKM yang lalu. Akan ada pos-pos di perbatasan masuk Kota Semarang. Tapi, sampai saat ini, kami belum terima juklak dan juknis Kemenhub," papar Endro, Selasa (30/3/2021).
Endro menyebutkan, ada beberapa pintu masuk yang menjadi perhatian penuh pada pemantuan arus kendaraan saat lebaran nanti, terutama pintu masuk Semarang daei arah barat yaitu di gate Tol Kalikangkung, batas kota di Mangkang, serta jalur Cangkiran Mijen.
Menurutnya, jalur Cangkiran Mijen menjadi jalan alternatif yang cukup ramai dan berpotensi dilewati saat lebaran. Maka, diperlukan penjagaan di jalur tersebut.
"Jalan2 alternatif juga, salah satunya banyak ditemukan pengendara masuk Cangkiran dari arah barat melewati Boja Kendal," ujarnya.
Tak hanya pintu masuk wilayah barat, sabung Endro, wilayah timur juga tidak akan lepas dari pemantauan jika kebijakan larangan mudik dilaksanakan.
Kendaraan dari arah timur akan diperlakukan sama di pintu masuk Genuk maupun penggaron.
Baca juga: Setelah 10 Tahun Menikah, Irwansyah dan Zaskia Sungkar Akhirnya Dikaruniai Bayi
Baca juga: Tengah Malam Warga Digegerkan Pria yang Diduga Bawa Bom Dalam Ransel di Masjid
Baca juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?
Baca juga: Ipul Suami Bunuh Istri Gara-gara Minta Cerai, Mayat Dimasukkan ke Bak Mandi
Termasuk, pintu masuk dari arah selatan yang biasanya penyekatan diintensifkan di Taman Unyil Banyumanik.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang apabila surat edaran dari Kemenhub telah terbit.
"Tentu koordinasi kapan saja kami siap laksanakan kalau sudah ada edaran dari pusat. Saat ini kami memang belum terima," katanya. (eyf)
Suyono Tersangka Mutilasi di Sukoharjo Potong Tubuh Korban dengan Pisau Pinjam dari Tukang Sate |
![]() |
---|
Evakuasi Truk Dam Terperosok di Sungai Logung Kudus, Dua Crane Satu Derek Dikerahkan |
![]() |
---|
Bupati Karanganyar Minta Calon Haji Lansia Diperlakukan Layaknya Orangtua Sendiri |
![]() |
---|
Aplikasi Penghasil Uang Tap Tap Cash Bikin Cuan dari 7 Cara Ini |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 56 57 58 59 60 61 62 Subtema 2 Pembelajaran 1 Pengamatan |
![]() |
---|