Dualisme KNPI Blora: Kubu Saifuddin Mengaku Sah, Kubu Ulil Mengaku Hanya Jalankan Tugas

Penulis: Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Blora terdapat dua kepengurusan.

Masing-masing di bawah kendali Muh Saifuddin dan Ulil Absor.

Muh Saifuddin mengatakan, bahwa kubunyalah yang sah. Sebab kepengurusan di bawah kendalinya sudah terbentuk sejak lama. Bahkan Musyawarah Daerah (Musda) yang mendapuk dirinya sebagai ketua berlangsung pada akhir 2019. 

"Kami sudah Musda resmi akhir 2019. SK (Surat Keputusan) kami akan berlangsung sampai 2023," ujar Saifuddin di Sekretariat DPD KNPI Blora, Selasa (30/3/2021).

Saifuddin didapuk ketua periode 2020-2023 dengan Nomor Keputusan 019/DPD.KNPI/JTG/I/2020 yang ditandatangani Ketua DPD KNPI Jateng, Tino Indra Wardono.  

Dia menyayangkan, sebab pada Minggu (28/3/2021) berlangsung Musda KNPI Blora mendapuk Ulil Absor sebagai ketua periode 2021-2024. Mengetahui informasi tersebut, Saifuddin menilainya tidak sah.

"Kami menganggap tidak ada dualisme KNPI Blora. Karena SK Kemenkumham kami di akta notaris kami masih berlaku," ujarnya.

Sementara itu, Ulil Absor, mengatakan, bahwa dirinya hanya menjalankan amanah sebagai karteker DPD KNPI Blora dan harus melangsungkan Musda.

"SK karteker kami jelas dari DPD Jawa Tengah yang dipimpin Bung  Nurwahid dan pusatnya Bung Abdul Aziz yang mempunyai SK dan Kemenkumham," ujar Ulil.

Ulil menegaskan, karena hidup di negara hukum maka Undang-undang menjadi landasan. Terus, ketika ada yang mengaku lebih baginya wajar-wajar saja.

"Saya hanya menjalankan tugas dan belum berani bergerak sebelum mendapat SK dari provinsi karena tugas saya sekarang harus mengakomodir pemuda KNPI hasil Musda Minggu lalu. Mohon doanya agar ke depan KNPI dan pemuda Blora bisa tampil sebagai pemberi manfaat terhadap masyarakat dan warga blora," katanya.(*)